Ini Pengaruh Brexit terhadap Ekonomi Indonesia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 27 Juni 2016 15:42
Ini Pengaruh Brexit terhadap Ekonomi Indonesia
Beberapa hari lalu, Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa

Dream - Beberapa hari yang lalu Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa. Semua pelaku ekonomi khawatir kemenangan kubu Brexit ini akan berdampak signifikan. Bagaimana dengan Indonesia? 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara, memastikan perekonomian Indonesia saat ini memiliki ketahanan ekonomi yang baik. BI menyebut stabilitas makroekonomi Indonesia tetap terjaga dan tecermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang terkendali, dan nilai tukar yang relatif stabil.

Ketahanan ekonomi ini diyakini mampu menjaga perekonomian Indonesia terhadap dampak hasil referendum di Inggris.

" BI memandang bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) berdampak relatif terbatas pada perekonomian domestik, baik di pasar keuangan maupun kegiatan perdagangan dan investasi," kata Tirta di Jakarta dikutip dalam keterangannya, dikutip Dream, Senin 27 Juni 2016.

Di pasar keuangan domestik dan di tengah terjadinya pelemahan pasar uang Eropa dan Asia, nilai tukar rupiah relatif stabil. Sementara itu, pasar saham Indonesia juga mengalami koreksi relatif terbatas, terutama bila dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Korea Selatan, India, dan Thailand.

Selain di pasar keuangan, dalam jangka menengah, Tirta mengatakan dampak Brexit melalui jalur perdagangan juga diyakini relatif terbatas. Pangsa pasar ekspor Indonesia ke Inggris hanya sekitar 1 persen dari total ekspor Indonesia.

" Meskipun demikian, dampak lanjutan dari terganggunya hubungan perdagangan UK-Eropa perlu dicermati mengingat pangsa ekspor Indonesia ke Eropa (di luar Inggris) mencapai 11,4 persen pada tahun 2015," kata dia.

Tirta juga mengatakan sebagian besar ekspor Indonesia ke Eropa adalah bahan baku dan mentah. Sementara itu, dampak pada kinerja investasi di Indonesia juga diprediksi terbatas. Dalam lima tahun terakhir, pangsa penanaman modal asing langsung dari Inggris terhadap total penanaman modal asing di Indonesia tercatat di bawah 10 persen.

Bank sentral ini juga akan terus mencermati potensi risiko yang muncul dari hasil referendum di Inggris. " BI akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk memonitor perkembangan perekonomian global, serta tetap mendukung langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penguatan stimulus pertumbuhan dan percepatan implementasi reformasi struktural," kata dia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More