PSBB Kota Bekasi Bakal Susul Jakarta?

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 11 September 2020 19:02
PSBB Kota Bekasi Bakal Susul Jakarta?
Anies Baswedan sempat menyinggung tingginya kasus Covid-19 di Ibu Kota terjadi akibat interaksi dengan daerah penyangga.

Dream - Pemerintah Kota Bekasi belum akan meniru langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bakal menerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total pada Senin, 14 September 2020. Pemkot tetap menggunakan upaya preventif dalam menangani kasus Covid-19.

" Meski karakter masyarakatnya hampir sama (dengan DKI Jakarta) namun penanganannya berbeda," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dikutip dari Liputan6.com.

Rahmat mengatakan, pihaknya gencar menangani Covid-19 melalui program RW Siaga, Program ini fokus pada ketahanan pangan, menekan angka kriminal, serta pencegahan penularan Covid-19.

" Selain itu kita juga mengadakan program Gebrak Masker dan Tracking Pasien Covid-19," kata dia.

 

1 dari 4 halaman

ATHB Jadi Pedoman

Rahmat menyatakan pihaknya masih berpedoman pada aturan Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) yang diperpanjang hingga 2 Oktober 2020.

Selama rentang waktu tersebut, perekonomian masyarakat tetap berjalan namun pengawasan protokol kesehatan diperketat lagi.

" ATHB Kota Bekasi menyinergikan aspek kesehatan, sosial dan ekonomi yang aman. Ada juga kawasan-kawasan yang sudah terbebas," ucap Rahmat.

Tak hanya itu, Pemkot Bekasi juga meningkatkan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk lebih mengoptimalkan penanganan Covid-19. Sehingga, penanganan dapat dilakukan secara menyeluruh.

 

2 dari 4 halaman

Tak Tutup Kemungkinan

Namun begitu, Rahmat menyatakan tidak menutup kemungkinan Kota Bekasi akan menerapkan langkah serupa dengan DKI Jakarta berupa PSBB total.

Terlebih, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyinggung tingginya kasus Covid-19 di Ibu Kota terjadi akibat interaksi dengan daerah penyangga.

Dia akan membahas persoalan tersebut bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bekasi.

" Kami akan merumuskan, dan baru Senin 14 September 2020 akan dirapatkan kebijakan-kebijakan selanjutnya terhadap penanganan Covid-19, mengantisipasi perkembangan yang terjadi di DKI," kata dia.

Sumber: Liputan6.com/Bam Sinulingga

3 dari 4 halaman

Kota Bogor Perpanjang PSBMK 3 Hari, Tunggu PSBB Total DKI Jakarta

Dream - Pemerintah Kota Bogor memperpanjang pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) selama tiga hari ke depan. Perpanjangan ini sembari menunggu persiapan DKI Jakarta yang akan menerapkan kembali PSBB total.

" Kita memutuskan perpanjangan PSBMK tiga hari, dari Sabtu sampai Senin," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dikutip dari Liputan6.com.

PSBMK di Kota Bogor dijadwalkan berakhir pada Jumat, 11 September 2020 pukul 24.00 WIB. Saat ini, Pemkot Bogor menunggu hasil rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan beberapa kementerian terkait penanganan pasien Covid-19, mengingat kapasitas rumah sakit rujukan di Jakarta sudah kelebihan kapasitas.

" Kembali PSBB total, Jakarta sendiri harus dimatangkan dulu dengan pemerintah pusat, setelah itu rapat dengan kepala daerah Bodebek. Sambil menunggu itu, Kota Bogor perpanjang PSBMK," kata Bima.

 

4 dari 4 halaman

Efek Plus dan Minus

Dia mengaku ada efek plus sekaligus minus dari penerapan PSBB total DKI jakarta terhadap warga Kota Bogor. Efek plusnya, penularan Covid-19 dapat ditanggulangi seiring masyarakat kembali bekerja dari rumah.

" Kalau PSBB total berarti WFH (Work From Home), yang terpaparnya berkurang. Banyak data terpapar di Jakarta. Itu nilai plusnya," ucap Bima.

Sementara efek minusnya, kata Bima, warga Jakarta dipastikan eksodus ke wilayah Bogor. Baik untuk wisata, kuliner maupun sekadar mencari suasana baru.

" Saya minta Pak Gubernur memperjelas kalau lockdown atau WFH aturan keluar masuknya gimana. Data menunjukan mulai banyak pasien Covid-19 asal Jakarta dirawat di Bogor, karena rumah sakit di Jakarta sudah tidak nampung. Nah ini kan harus kita antisipasi," terang Bima.

Sumber: Liputan6.com/Achmad Sudarno

Beri Komentar