© MEN
Dream - Pemerintah telah memutuskan sebuah kota di Kalimantan akan menjadi ibu kota baru Indonesia. Rencananya, pemindahan ibukota dari Jakarta akan dimulai tahun 2021.
Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan rincian pengembangan ibu kota baru dalam jangka panjang telah disusun hingga tahun 2045.
Dari usulan tersebut direncanakan pusat pemerintahan baru ini akan membutuhkan lahan seluas 2000 hektare.
" Itu yang pasti akan berisi seluruh keperluan eksekutif, yudikatif, legislatif, termasuk istana, DPR, MA, MK, yang lainnya," kata Bambang dalam acara Dialog Nasional III: Pemindahan Ibu Kota Negara, di Gedung Bappenas, Jakarta, dikutip Dream dari Liputan6.com.
Rencananya pembangunan pusat pemerintahan ini akan dimulai pada 2021 dan berakhir 2024.
Selain gedung pemerintahan, pembangunan tahap awal ini juga menyediakan taman budaya dan botanical garden sebagai zona hijau.
Di tahap berikutnya, pembangunan ibu kota baru akan dimulai pada 2025-2029. Di tahun itu, luas ibu kota baru akan meluas menjadi 40 ribu hektare.
Pada tahan kedua ini, pembangunan diarahkan untuk rumah bagi para ASN, TNI/Polri, serta fasilitas penunjang lainnya seperti pendidikan, kesehatan, universitas, science and technic park, high tech and clean industries, R&D center, hingga sport center.
" Dari diskusi ada permintaan dari TNI terutama untuk membangun military base, baik darat, luat, udara di daerah sekitar ibu kota baru," ujarnya.
Di tahap terakhir pada 2030-2045, luas kawasan ibu kota baru ditargetkan sudah mencapai 200 hektare lebih. Kali ini fokus pembangunan diarahkan pada taman nasional, konservasi orang utan, dan klaster pemukiman non-ASN.
Menurut Bambang, pembangunan ibu kota baru ini memang membutuhkan waktu yang sangat panjang. Apalagi akan memindahkan banyak penduduk.
" Dalam jangka panjang akan menjadi kota yang cukup besar yang 1,5 juta orang kira-kira," tutupnya.
Dream - Pemerintahan Joko Widodo serius memindahkan ibu kota dari Jakarta. Salah satu lokasi di Kalimantan kemungkinan besar akan menjadi daerah penggantinya.
Keyakinan itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro. Menurutnya, pemerintah saat ini tinggal memutuskan lokasi ibukota baru Indonesia itu.
" Pemindahannya hampir pasti ke Pulau Kalimantan, tinggal penentuan lokasi," kata Bambang saat rapat kerja dengan DPR RI, di Jakarta, Selasa 18 Juni 2019, dikutip dari Merdeka.com.
Bambang menjelaskan biaya untuk pembangunan ibukota tidak akan masuk dalam tahun anggaran 2020. Akan tetapi, biaya akan dimasukkan dalam APBN 2021 secara utuh.
" Anggarannya itu (pemindahan ibu kota) mungkin baru akan mulai dibutuhkan dalam jumlah signifikan di 2021," kata dia.
Bambang mengatakan pemerintah akan berupaya mendorong agar pembiayaan tidak bergantung kepada APBN. Salah satu caranya dengan melibatkan sektor swasta.
Alternatif financing (pembiayaan) yang akan didorong keterlibatan swasta, BUMN sebagai investor, kerja sama pemerintah badan usaha, dan kerja sama pemanfaatan aset.
" Empat kombinasi yang diharapkan bisa meminimalisir APBN," kata dia.
Dengan demikian, lanjut mantan Menteri Keuangan, anggaran pemerintah nantinya hanya untuk membangun infrastruktur dasar serta beberapa gedung pemerintahan seperti istana, DPR dan gedung lembaga tinggi.(Sah)
Dream – Sinyal pemindahan ibukota negara ke Kalimantan semakin kuat. Selain lahannya yang luas dan diyakini aman dari bencana, Kalimantan dipilih karena lokasinya berada di tengah-tengah Indonesia.
“ Ibu kota dipindahkan ke tengah agar Indonesia sentris, seimbang terhadap seluruh wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy S. Prawiradinata di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 30 Juli 2019.
Namun pemerintah masih merahasiakan kota mana yang akan menjadi ibu kota Indonesia yang akan menggantikan DKI Jakarta.
Pada peninjauan calon ibukota beberapa bulan lalu, Jokowi diketahui sudah mengunjungi dua kota di Kalimantan. Orang nomor satu itu pernah melihat langsung lokasi di Kalimantan Timur atau Kalimantan Tengah.
Pertama, Bukit Soeharto di Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur. Jokowi melirik daerah ini karena areanya luas dan dekat dengan Tol Samarinda—Balikpapan.
“ Di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda ada airport, sehingga tidak perlu nah membuat airport lagi. Pelabuhan juga sudah ada. Artinya itu akan banyak menghemat biaya,” kata dia.
Selain Bukit Soeharto, Jokowi juga melirik Kalimantan Tengah. Ada sebuah daerah di Kalimantan Tengah yang menarik perhatiannya. Lokasi ini disebut sebagai kawasan segitiga di Kalimantan Tengah.
“ Lokasinya di antara Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas,” tulis Jokowi di akun Instagramnya @jokowi.
Dia mengatakan bahwa lokasi tersebut siap menjadi ibu kota negara yang baru. Jika dilihat dari luas kawasan, daerah ini paling siap.
“ Butuh 300 ribu hektare pun lebih siap,” kata Jokowi.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu