Investor Cari Untung, Indeks Syariah Kembali Turun

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 31 Mei 2016 16:28
Investor Cari Untung, Indeks Syariah Kembali Turun
Pelemahan indeks syariah terjadi di saat sentimen positif berhembus ke lantai bursa nasional

Dream - Bursa saham syariah kembali terbenam di zona negatif. Aksi ambil untung pelaku pasar menutupi sentimen positif yang muncul di lantai bursa.

Investor memilih untuk melepas portofolionya di saat bursa regonal bergerak menguat, harga minyak mentah naik, serta adanya aksi beli pemodal asing.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 1,192 poin (0,76%) ke level 156,351.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga turun 5,086 poin (0,78%) ke level 648,852.

Kedua indeks acuan saham syariah ini memang mengawali perdagangan dari zona negatif. Namun baik ISSI maupun JII sempat bergerak menguat.

Transaksi perdagangan saham syariah meningkat signifikan hingga Rp 5,61 triliun dengan 39,89 miliar saham berpindahtangan. Namun ramainya transaksi jual beli saham ini tampaknya lebih didominasi aksi jual investor lokal.

Keputusan investor melepas portofolinya membuat 119 emiten syariah turun ke zona negatif. Sementara 68 lainnya masih bisa bergerak menguat dan 51 penghuni ISSI bertahan stagnan.

Sebagai indeks sektoral juga dilanda aksi jual. Hanya emiten sektor infrastruktur yang bergerak menguat. Koreksi tajam dialami indeks sektor pertanian yang turun 2,28 persen, industri aneka 1,81 persen, dan keuangan 1,20 persen.

Top gainer saham bluechips syariah kali ini dihuni SILO yang naik Rp 675, LPPF RP 325, ICBP Rp 275, AKRA Rp 100, dan JSMR Rp 100 per saham.

Sementara di jajaran top losser, bertengger saham-saham AALI Rp 775, UNVR Rp 625, MIKA Rp 230, ASII Rp 150, dan SMGR Rp 125 per saham.

Beri Komentar