Investor Selektif, Indeks Syariah Ditutup Melemah

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 7 Agustus 2015 16:23
Investor Selektif, Indeks Syariah Ditutup Melemah
Pemodal asing kembali melakukan aksi jual dengan nilai yang terus meningkat.

Dream - Menguatnya bursa saham syariah di sesi pembukaan tak sanggup bertahan hingga berakhirnya sesi perdagangan. Aksi jual investor di sektor perbankan dan keuangan mendorong indeks saham bergerak melemah.

Kondisi semakin berat setelah investor asing kembali menggelar aksi jual saham. Nett sell asing bahkan meningkat menjadi sekitar Rp 254 miliar.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terkoreksi 0,692 poin (0,45%) ke level 151,770.

ISSI pagi tadi sempat dibuka menguat ke level 152,594. Sempat menanjak ke level tertinggi 152,806, ISSI justru tertekan aksi jual dan berkubang di zona negatif.

Level terendah ISSI sepanjang perdagangan kali ini dicetak di 151,324.

Aksi jual beli investor senilai Rp 2,08 triliun mengangkat 52 emiten syariah ke zona positif. Ramainya aksi jual investor justru mendorong 121 penghuni ISSI jatuh melemah.

Koreksi indeks saham juga dialami Jakarta Islamic Index (JII). Turun 2,871 poin (0,45%), indeks JII menyambut libur akhir pekan di level 631,769.

Lebih dari separuh penghuni JII, 17 emiten, menutup perdagangan di zona merah. Sisanya, 9 emiten JII bergerak menguat dan 4 lainnya bertahan stagnan.

Emiten penyeret JII kali ini dipimpin ITMG yang melemah Rp 500. Disusul AALI yang turun Rp 225, PGAS Rp 225, ASII Rp 150, dan SCMA Rp 100 per saham.

Investor yang mengantongi saham UNTR bisa tersenyum bahagia usai mencetak penguatan tertinggi Rp 900 per saham. Top gainer lainnya dihuni SILO yang menguat Rp 300, UNVR Rp 250, SMGR Rp 75, dan INTP Rp 25 per saham.

Pelemahan indeks saham tak hanya menimpa ISSI dan JII. Acuan pasar saham Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah 36,261 poin (0,75%) ke level 4.770.303. Emiten sektor keuangan menjadi pemicu koreksi IHSG.

IHSG bahkan mendekam di zona merah sepanjang perdagangan hari ini. IHSG mencetak posisi terendah di 4.760,905 dan tertinggi 4.804,329.

Lantai bursa relatif sepi dari transaksi pelaku pasar. Dana yang mengalir hanya mencapai Rp 3,34 triliun.

Dari pasar keuangan, rupiah dan mata uang dunia tak sanggup melawan penguatan dolar. Rupiah sore ini turun 9 poin (0,07%) menjadi 13.539 per dolar AS.

Beri Komentar