Apakah Kita Bisa Hidup Tenang Selamanya Setelah Menjadi Kaya, Sahabat Dream? (Foto: Shutterstock)
Dream – Sahabat Dream, tak jarang kita berandai-andai menjadi orang kaya. Ketika punya banyak uang, bisa membeli apa saja yang diinginkan. Rumah, mobil, bahkan lahan untuk bercocok tanam bisa kita bayar dengan mudah.
Tentu uang-uang yang kita punya bisa menutup semua kebutuhan sehari-hari sampai hari tua, bahkan sampai tujuh turunan, kalau tajir melintir. Tapi, apakah menjadi kaya itu bisa membuat hidup kita tenang? Tunggu dulu. Ternyata, kaya justru membuat orang gelisah dan khawatir.
Dilansir laman CNBC, Minggu 11 November 2017, seorang jutawan bernama Thomas Gallagher, ketika masih berusia 17 tahun, bekerja sebagai pegawai dan menyisihkan US$10 atau sekitar R[p130 ribu per minggu untuk ditabung.
Kini, dia menjadi bos di Canadian Imperial Bank of Commerce World Markets. Kini dia jadi seorang miliarder di usianya yang ke-72 tahun. Pertanyaannya, apakah hidupnya tenang selamanya setelah menjadi kaya?
“ Saya sering mengalami masalah emosional setelah pensiun. Saya sering bertanya-tanya apakah saya sudah punya cukup banyak uang jika hidup lebih lama?” kata Gallagher.
Perasaan tak tenang ketika memiliki banyak uang juga dirasakan oleh seorang wanita bernama Susan Remmer Ryzewic. Wanita berusia 66 tahun ini menjadi orang kaya setelah warisan dari ayahnya sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,35 triliun. Warisan ini merupakan penjualan bisnis teknik yang dimiliki sang ayah.
Ryzewic mengaku kecemasan yang dialaminya adalah kemungkinan uang ini bisa memecah hubungan dirinya dengan keluarganya.
“ Kecemasan terbesar adalah mengatasi perbedaan (pendapat) dengan saudara kandung tentang bagaimana keluarga menginginkan uang yang diinvestasikan dan hak-hak mereka,” kata dia, “ Jika Anda tak mengelola aspek emosional dan keluarga, uang itu bermasalah. Butuh waktu beberapa saat agar bisa berbicara dalam bahasa yang sama,” kata dia.
Pakar psikologi membenarkan uang tak selamanya memberikan kebahagiaan. Seorang psikoterapis di Washington, Olivia Mellan, mengatakan, kekayaan justru memiliki kendali yang lebih banyak terhadap kehidupan seorang jutawan.
Kekayaan biasanya datang sepaket dengan harapan: harapan kepada generasi selanjutnya untuk mengelola kekayaan dengan lebih baik. Ya,harapan ini muncul karena ada ketakutan orang-orang kaya terhadap hartanya. Mereka khawatir uang mereka lenyap dihabiskan anak cucu mereka.
“ Mereka khawatir anak-anaknya menghabiskan terlalu banyak uang dan terbuai kekayaan, sehingga tak termotivasi untuk bekerja lebih keras,” kata Mellan.
Psikolog lainnya, James Grubman, mengatakan uang akan menjadi masalah jika seseorang tidak siap menjadi orang kaya. Mental mereka belum matang untuk memiliki banyak uang. “ Kekayaan ini membuat seseorang sedikit stres,” kata Grubman.