Dream - Di balik maraknya belanja online melalui media sosial, terdapat jeritan dari pedagang di pasar konvensional karena sepi pengunjung.
Seperti yang baru-baru ini viral, seorang pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluhkan tokonya yang sepi pembeli.
Penjual pakaian itu kemudian mencari cara bagaimana agar dagangannya tetap ada yang beli meskipun tak ada pengunjung yang datang. Ia memutuskan untuk memulai jualan melalui siaran langsung namun ternyata tidak ada yang menontonnya.
Pedagang itu pun mencurahkan kepiluannya melalui video di akun TikTok @boutiq_jakarta.
tulis pedagang itu dalam videonya.
Dalam video itu juga terlihat banyak toko di pasar Tanah Abang yang sudah tutup. Sementara beberapa pedagang masih berjuang menjajakan dagangannya melalui siaran langsung di media sosial.
Namun, mereka mengeluhkan bahwa jarang ada yang menonton apalagi membeli barang dagangannya saat live streaming.
Bahkan, saat ada penonton live yang membeli dagangannya, mereka sangat bersyukur sebab sering kali tak ada yang membeli.
“Ketika artis pamer hasil live 41 miliar, saya laku 1 pcs pun sangat-sangat bersyukur, artinya perjuangan live 1 jam itu, berbuah hasil,” tulis dalam videonya.
Saking sepinya, jalanan di sekitar pasar Tanah Abang yang semula ramai karena banyak yang belanja di sana, kini terlihat sangat longgar karena sepi pengunjung.
Tak hanya pedagang yang menjerit, hal serupa juga dirasakan porter atau kuli angkut di pasar Tanah Abang. Karena jarang ada yang belanja, alhasil mereka pun tidak mendapat penghasilan.
Situasi ini pun membuat pedagang kebingungan. Karena toko sepi pengunjung akhirnya mereka berusaha menjual lewat live streaming, namun juga tidak banyak pembelinya.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan kejayaan pasar Tanah Abang sebelum maraknya belanja online.
tulis dalam videonya.
Ia menyebut, bukan mereka sebagai pedagang tak bersyukur. Namun jika setiap hari biaya operasional lebih besar lama-lama ikut tumbang.
Curahan hati pedagang itu pun viral di media sosial dan telah ditonton sebanyak lebih dari 1,4 juta kali. Tak hanya itu, videonya juga menuai berbagai tanggapan netizen di kolom komentarnya.
“kangen karamaian pasar skrng dmna mana sdh sepi bgtu jg tanah abang,” tulis akun @irfan zhafran.
“liatnya kasian, tapi kalo belnja offline kasih harganya tinggi beda banget sama online dan aku tipe yg gak bisa nawar. jadi maaf ya aku pilih online,” tulis akun @malikha.
“Kalaupun rame yg diuntungkan marketplace nyaaaa???????????? yuk smuanya kita aktifkan lg blanja offline deni kehidupan perekonomian bangsa kita????,” tulis akun @Atikah Basrie.
“yang bikin kalah pasaran skarang tu. distributor bhkan pabrik pembuatnya langsung juga ikut jualan sndiri.jdi reseler kalah murah,” tulis akun @anggel.
“males nawar, males cape, blm ongkos, atau bensin parkir????,” tulis akun @lily.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur