Jokowi Ajak Xi Jinping Garap Proyek Infrastruktur

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 15 Mei 2017 15:43
Jokowi Ajak Xi Jinping Garap Proyek Infrastruktur
Proyek apa saja?

Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam acara  Belt and Road Forum International di Beijing Tiongkok. Presiden Jokowi mengajak Xi untuk bekerja sama dalam proyek infrastruktur.

“ Saya meyakini jika inisiatif Belt and Road akan lebih memperkokoh hubungan ekonomi antar kedua negara, terutama karena Indonesia memiliki fokus pada pembangunan infrastruktur, konektivitas, dan poros maritime,” kata dia dilansir dari setkab.go.id, Senin 15 Mei 2017.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengundang pimpinan Negeri Tirai Bambu ini untuk bekerja sama dengan pemerintah di empat megaproyek.

Pertama, proyek koridor ekonomi dan terintegrasi, konektivitas, industri, dan pariwisata di Sumatera Utara,. Kesempatan investasi di Sulawesi Utara yang akan meningkatkan infrastruktur di Bitung-Manado melalui akses jalan; jalur kereta api, pelabuhan, dan bandara; serta investasi proyek energi dan pembangkit listrik di Kalimantan Utara.

Selain itu, Jokowi bersama Xi juga menyaksikan penandatanganan tiga dokumen kerja sama, yaitu implementasi kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok pada 2017-2021.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi; kerja sama ekonomi dan teknik Tiogkok yang ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro, dengan Menteri Perdagangan Tiongkok, Zhong Shan; serta kerja sama fasilitas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditandatangani oleh Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Hanggoro, dengan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional Tiongkok, Hu Haibang dengan nilai komitmen kerja sama sebesar US$4,49 miliar atau Rp59,8 triliun.

Kedatangan Presiden Jokowi ke Tiongkok turut didampingi oleh Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Kooordinator Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong, dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Soegeng Rahardjo. (Ism) 

Beri Komentar