Foto: Dream.co.id
Dream - Di era digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkembang pesat, salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh pembeli maupun pelaku usaha adalah terkait sistem pembayaran.
Hal ini juga dirasakan oleh Anindwitya Rizqi Monica selaku Founder UMKM jamu tradisional asal Jogja, Jogjamu saat memasarkan produknya di media sosial. Menurutnya, sistem pembayaran yang belum terintegrasi terkadang memberatkan para customer saat ingin membeli barang secara online.
“ Merogoh kocek Rp6,5 ribu untuk transfer jadi emang agak memberatkan customer beberapa hal, karena kita cuma punya tiga bank saat itu,” kata Anindwitya usai peluncuran Juragan Doku di Jakarta, Senin 3 Juni 2023.
Karena itu, ia merasa diperlukan suatu sistem pembayaran yang terintegrasi untuk memudahkan transaksinya dengan para customer. Terlebih lagi untuk customer yang memesan produknya dalam jumlah banyak.
Sejak awal April tahun 2023, usahanya menggunakan aplikasi Juragan DOKU yang dirasa dapat memberikan solusi dari permasalahan sistem pembayaran. Terlebih lagi dengan fitur payment link yang dengan mudah dikirim melalui media sosial usahanya.
“ Aku kira ini kayak payment-payment yang lain tapi ternyata enggak, ini kayak bener-bener terintegrasi gitu, customernya punya apa jadi gak memberatkan customer juga,” katanya.
Dengan fitur Payment Link yang terdapat di aplikasi Juragan DOKU, UMKM dapat menerima pembayaran dari segala metode melalui link yang dikirimkan lewat aplikasi chat media sosialnya secara ringkas.
Ia menyampaikan bahwa pembeli pun bisa memilih metode pembayaran, hanya dengan membuka link tanpa mendownload aplikasinya.
“ Gak harus pakai aplikasi Juragan Doku, karena jadi ada payment link. Jadi payment link itu kita bisa kasih, terus nanti tinggal buka payment linknya itu dalam bentuk invoice, terus tinggal pilih deh mau transaksi pakai apa,” jelasnya.
Selain fitur Payment Link, aplikasi Juragan Doku juga memiliki fitur Instant Checkout yang dapat melakukan transaksi pembayaran melalui sematan link di story Instagram tanpa harus berpindah aplikasi/platform.
Selain itu, juga terdapat E-Katalog yang dapat menampilkan foto produk secara rapi dan terhubung dengan beragam opsi pembayaran dan dilengkapi jasa pengiriman.
UMKM juga dapat mendaftarkan QRIS secara mandiri melalui aplikasi yang didukung notifikasi real-time dan fitur lengkap transaksi. Nantinya, metode ini dapat digunakan untuk transaksi secara online maupun offline.
Kepada UMKM lainnya, Anindwitya berpesan agar tidak merasa takut dengan teknologi. Sebab, jika digunakan dengan baik teknologi akan membantu pelaku usaha dalam menghemat waktu dan lebih efisien.
“ Yang penting jangan takut dulu sih, kadang-kadang kita mungkin minder sendiri, takutnya nanti ribet atau apa, padahal sebenarnya tidak seperti itu, justru malah lebih menjangkau. Seperti invoice kita gak usah ribet-ribet lagi gitu,” pungkasnya.
Sementara CEO DOKU, Chris Yeo menyampaikan bahwa pihaknya berharap Juragan Doku tidak hanya dapat meningkatkan jumlah transaksi sukse. Namun juga mendukung social sellers memperluas basis pelanggannya dengan berbagai metode pembayaran yang tersedia.
“ Juragan DOKU, menawarkan cara terima pembayaran yang cepat, mudah dan lengkap baik online maupun offline bagi para penjual di media sosial atau yang lebih dikenal dengan sebutan social sellers,” kata Chris.
Sejak diperkenalkan secara organik pada awal 2023, tercatat sebanyak 10.000 UMKM telah bergabung menggunakan aplikasi Juragan DOKU untuk mendukung aktivitas usahanya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN