Streaming dan Game Online Melonjak Pas Wabah Corona, Pria Ini Jadi Miliarder

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 12 Mei 2020 13:12
Streaming dan Game Online Melonjak Pas Wabah Corona, Pria Ini Jadi Miliarder
Kekayaannya senilai belasan triliun rupiah.

Dream – Kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) menjadi “ ladang uang” bagi segelintir orang. Selain pemilik aplikasi vdeo coneference zoom, wabah Covid-19 juga telah membawa tumpukan uang buat CEO Cloudflare Inc, Matthew Prince.

Dikutip dari Liputan6.com, Selasa 12 Mei 2020, saham perusahaan Cloudflare mendadak melonjak sebelum laporan keuangan perusahaan ditutup.

Nilai saham perusahaan asal San Fransisco, Amerika Serikat tersebut naik 14 persen menjadi US$28,52 (Rp424.441) per lembar, membuat kekayaan Matthew menyentuh angka US$1,08 miliar (Rp16,07 triliun), demikian laporan Bloomberg Billionaires Index.

" Cloudflare menjadi penyedia layanan steeaming, gaming dan e-commerce ketika orang-orang melakukan kegiatannya dari rumah," kata analis Bloomberg Intelligence Mandeep Singh.

1 dari 2 halaman

Saham Meroket hingga 90 Persen

Sejak IPO pada September lalu, nilai saham perusahaan tercatat melonjak 90 persen. Cloudflare dikenal akan penyediaan jaringan dan manajemen trafik yg memungkinkan situs cloud-based beroperasi dengan lebih efektif.

Matthew yang membantu peluncuran perusahaan di tahun 2009 memiliki saham sekitar 12,5 persen, sedangkan Co-foundernya Michelle Zatlyn memiliki saham 4,8 persen.

Ketika diimintai keterangan mengenai kejelasan status miliarder Matthew, juru bicara Cloudflare Daniella Vallurupalli belum memberikan komentar dan respon apapun.

2 dari 2 halaman

Bergabung dengan Jeff Bezos dan Eric Yuan

Dengan demikian, Matthew turut bergabung dengan jajaran miliarder yang tambah kaya selama pandemi Corona selain CEO Amazon Jeff Besoz, CEO Netflix Reed Hastings dan CEO Zoom Eric Yuan, yang kekayaannya naik dua kali lipat tahun ini menjadi US$7,8 miliar (Rp116,07 triliun).

Sementara dalam penutupan perdagangan, Cloudflare diprediksi meraup keuntungan US$87 juta (Rp1,29 triliun) pada kuartal I tahun ini, naik 41 persen dari tahun sebelumnya, demikian menurut analis dalam survey Bloomberg.

(Sumber: Liputan6.com/Athika Rahma)

Beri Komentar