Dream - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menanggapi banyaknya kasus yang menimpa perusahaan milik pemerintah. Dia mengatakan kementeriannya tidak pernah tutup mata dan akan menerapkan aturan yang sama kepada para oknum.
Erick menegaskan pihaknya selama ini terus melakukan proses check and balance dalam mengawasi BUMN. Salah satunya seperti peringatan dini dari laporan keuangan BUMN yang akan langsung dilaporkan ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar segera ditindaklanjuti.
Erick juga memastikan akan menindak tegas oknum-oknum di BUMN yang masih berani berbuat pelanggaran. Hal itu sudah dibuktikan saat Kementerian BUMN berbicara ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan berkolaborasi langsung dengan Kejaksaan pada kasus Indofarma.
ungkap Erick dikutip dari Liputan6.com
Sebelumnya Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK mengatakan 90 persen masalah yang ada di BUMN adalah sebuah warisan masalah dari kepemimpinan sebelumnya.
kata Amin.
Amin menuturkan beberapa masalah di BUMN seperti Jiwasraya, Asabri, Garuda, Dapen BUMN. Kemudian kasus PT Timah yang berlanjut dan kasus Antam.
Untuk diketahui, BPK juga baru-baru ini menemukan PT Indofarma Tbk (INAF) dan anak perusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM) melakukan aktivitas yang berindikasi fraud atau kerugian.
Berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II 2023, BPK mencatat indikasi kerugian sebesar Rp294,77 miliar dan berpotensi kerugian Rp164,83 miliar.
Advertisement