Keluar Penjara, Harta Pria Ini Malah Bertambah Triliunan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 1 Februari 2019 09:15
Keluar Penjara, Harta Pria Ini Malah Bertambah Triliunan
Hartanya malah melonjak.

Dream - Penjara boleh jadi membuat sumber kehidupan sejumlah penghuninya menjadi mati. Namun bagi sebagian orang, mesin pencetak uang mereka tidak pernah macet meski harus meringkuk di dalam kurungan.

Lihat saja Mohamed Al Amoudi. Pundi-pundi miliarder yang terciduk dalam penangkapan massal atas tuduhan korupsi di Arab Saudi pada 2017 itu tetap bertumpuk.

Meski setahun lebih 'dipenjara' di Hotel Ritz Carlton, Riyadh, mesin pencetak uang Al Amoudi tetap menyala. Bahkan, setelah bebas dari kurungan itu kekayaanya justru bertambah.

Dikutip dari Liputan6.com, Jumat 1 Februari 2019, Peran Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, menjadi alasan kebebasan Al Amoudi. Ahmed diketahui membahas penahanan miliarder berdarah Ethiopia ini ketika berkunjung ke Saudi.

Mohamed Al Amoudi.© Shutterstock

(Foto: Shutterstock)

Bloomberg menyebut harta pria ini melesat 6 persen menjadi US$8,8 miliar, atau sekitar Rp123,6 triliun. Dia bertambah kaya setelah penjualan perusahaan kilang minyak di Swedia naik 30 persen. Nilai properti di Stockholm, Swedia, juga ikut melejit.

Belum ada keterangan resmi dari otoritas kerajaan tentang pembebasan sang miliarder berkewarganegaraan Saudi ini. Plus, belum jelas juga apakah Al Amoudi bisa keluar negeri atau tidak. Sebab, ada beberapa pebisnis yang telah dibebaskan, namun tidak diperbolehkan meninggalkan negeri Petro Dolar itu.

Mereka yang ditangkap ini merupakan sikap yang diambil oleh Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman. Sang pangeran melakukannya untuk memberantas korupsi, walaupun ada anggapan tindakan itu hanya unjuk kekuatan.

Sebagian besar orang-orang yang ditangkap itu telah bebas tahun 2018. Namun, mantan Menteri Ekonomi, Adel Fakeih, dan Pangeran Turki, Abdullah, masih ditahan.

1 dari 1 halaman

Jejak Harta Al Amoudi

Dia memiliki harta yang bisa dilacak sampai Raja Fahd. Aset yang dikumpulkan di luar negeri ditaksir mencapai US$7,6 miliar (Rp110 triliun).

Pegawai yang dipekerjakan berada di Eropa dan Afrika. Walaupun sempat ada isu meninggal dia, Al Amoudi dikabarkan masih sehat walafiat dan tetap berkomunikasi dengan keluarga.

Jelang pembebasan, sang miliarder tetap dijadwalkan untuk menghadiri pengadilan pada tanggal yang belum ditetapkan.

(Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia)

Beri Komentar