Ilustrasi Sukuk. (Foto: Shutterstock)
Dream – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum lama ini merilis Sukuk Tabungan ST-004. Instansi pemerintah ini mengajak masyarakat untuk menyisakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk membeli produk investasi dari pemerintah itu.
Sisa dana THR bisa dialokasikan sebagai salah satu modal investasi sukuk.
“ Kami punya masa penawaran sampai 21 Mei. Kurang lebih 2,5 minggu. Nanti dapat THR, jangan dihabiskan THR-nya karena ini investasi yang sangat menarik,” kata Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 3 Mei 2019.
Luky mengatakan Sukuk Tabungan ST-004 ini menarik sebagai investasi karena memberikan imbal hasil sebesar 7,95 persen dan bersifat floating dengan acuan acuan BI-7 days repo rate yang saat ini berada di kisaran 6 persen.
" Seandainya BI rate naik, ini ikut naik kita sesuaikan tiap 3 bulan. Bagusnya lagi kalau BI rate turun kita ada batasannya 7,95 persen tidak bisa lebih rendah dari 7,95 persen,” kata dia.
Menurut Luky, lewat sukuk masyarakat bisa terlibat dalam program-program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah. “ Kemudian punya pilihan investasi di pasar modal properti. Kalau sukuk partisipasi langsung rakyat untuk ikut bangun Indonesia karena dana ini langsung dipakai biayai APBN,” kata dia.
Luky mengatakan aspek syariah penerbitan sukuk ini benar-benar terpenuhi. Pemerintah telah mengantongi opini dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“ Kami kerja sama dengan MUI. Setiap instrumen sukuk pemerintah dapat opini syariah dari MUI. Dengan itu, Insya Allah instrumen syariah harusnya menarik Bapak Ibu,” kata dia.
Sebagai informasi, ST004 memiliki tenor 2 tahun, dan menawarkan tingkat imbalan/kupon minimal sebesar 7,95 persen per tahun. Minimum pemesanan adalah satu unit senilai Rp1 juta dan maksimum 3 ribu unit senilai Rp3 miliar.
Dream – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerbitkan Surat Tabungan ST004. Instrumen keuangan syariah ini bisa mulai dipesan per 3 Mei 2019 pukul 09.00 hingga 21 Mei 2019 pukul 10.00.
Dikutip dari Merdeka.com, ST004 ini memiliki tenor 2 tahun dan menawarkan tingkat imbalan atau kupon minimal 7,95 persen per tahun. Minimum pemesanan adalah satu unit senilai Rp1 juta dan maksimal 3 ribu unit senilai Rp3 miliar.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman menjelaskan, keunggulan sukuk ini yaitu salah satunya pemesanan bisa dilakukan secara online.
“ Mudah, kami memasarkan melalui platform online. Dulu harus datang ke agen penjual, ke bank mungkin sedikit mengerikan harus dilayani petugas khusus,” kata Luky di Jakarta.
Dia mengatakan tujuan penerbitan ST004 secara berkala untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, menyediakan alternatif investasi untuk masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan yang inklusif, serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2019.
“ Dengan online, semua sangat mudah, anyway, anytime. Semua bisa melalui internet, termasuk juga pembayarannya,” kata Luky.
Melalui ST004, pemerintah turut memberikan kesempatan kepada setiap Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bisa berinvestasi sekaligus berpartisipasi dalam mendukung pembangunan nasional.
Proses pemesanan pembelian ST004 secara online dilakukan melalui tahapan, yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ST004 dapat mengakses web Sukuk Tabungan di www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan atau menghubungi 20 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia telp. (021) 3505052 pesawat 2502, 3515296 faximile (021) 3510728 email sukuknegara@kemenkeu.go.id situs www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan.
Advertisement
Potret Mobil Tercepat di Dunia, Yangwang U9 yang Bisa Melesat 496 Km per Jam
25 Pulau Paling Favorit di Dunia, Ada Bali?
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Jenius Luncurkan Inovasi Unthinkable: QRIS Cross Border, Rewards Baru, hingga Reksa Dana USD
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Potret Mobil Tercepat di Dunia, Yangwang U9 yang Bisa Melesat 496 Km per Jam
Back to Basic Jadi Jurus Baru untuk Menguatkan Identitas Restoran, Social House
Ritual Menenangkan Ibu dan Bayi Lewat Sentuhan Penuh Cinta dari Cuddle Calm Cussons Baby