Ilustrasi Mengundurkan Diri. (Foto: Shutterstock)
Dream – Biasanya karyawan yang hendak mengundurkan diri akan mengumumkan rencananya sebulan sebelum keluar. Mereka harus melakukannya karena perusahaannya biasanya memiliki kebijakan one-month-notice yang diterapkan departemen SDM.
Kabar pengunduran diri pegawai biasanya menyebar dengan cepat di kalangan karyawan. Tapi cara yang dibuat pegawai ini sungguh unik.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa 2 Juli 2019, seorang netizen menceritakan pengalaman ibunya yang mengundurkan diri dari kantornya bekerja tanpa diketahui sama sekali teman sejawat.
Warganet berakun @LikeAFineWino ini berkata rencana sang ibu pensiun hanya diketahui HRD. Sang ibu yang bernama Tamika King ini menggunakan cara yang unik untuk mengumumkan dia pensiun.
Kawan-kawan kantornya dikirimi kue “ perpisahan” yang bertuliskan “ Selamat Pensiun Untuk Saya”. Barulah teman-temannya mengetahui bahwa “ King” telah pensiun dari pekerjaannya.
Warganet itu mengunggah foto sang ibu yang tersenyum di depan kue cokelat yang lezat.
“ Ibu saya pensiun. Tak ada yang tahu, kecuali HRD, bahwa dia pensiun tahun itu. Lalu, dia mengirim e-mail “ kue di tempat istirahat” kepada semua teman kantornya. Lalu, dia pergi 30 menit kemudian, beserta uang pensiun dan lain-lain. Hahaha,” cuit @LikeAFineWino dalam bahasa Inggris.
Warganet memuji cara ibu itu untuk mengundurkan diri.
“ OMG, itu ikonik,” kata salah seorang warganet.
“ Ibumu adalah ratu,” kata yang lainnya.
“ Dia `ganas`,” kata warganet yang lain.
Dream – Di tempat kerja, orang-orang datang dan pergi. Itu normal kalau seseorang pindah untuk mengejar impian di tempat yang berbeda, apa pun alasannya.
Entah itu mereka ingin mendapatkan keahlian yang berbeda atau ada alasan lain yang bersifat pribadi.
Tapi, beberapa orang punya pikiran yang buruk tentang seseorang yang akan pergi.
Dikutip dari World of Buzz, Kamis 9 Mei 2019, CTO Global DailyMail dan Metro.co.uk, Oleg Vishnepolsky, berbagi cerita tentang karyawannya yang mengundurkan diri karena mendapatkan peluang yang lebih baik di tempat lain.
Oleg tak mengambil masalah pengunduran itu secara pribadi, tetapi mendoakan yang terbaik bagi karyawan. “ Ketahuilah, aku akan sangat merindukanmu,” tulis Oleg di sebuah media sosial.
Pria ini terus memuji karyawan yang meninggalkan perusahaannya. Dia juga menyebut beruntung telah mempekerjakannya.
“ Bukan hanya bakat, sikap, dedikasi, dan pengaruh kamu luar biasa. Siapa pun yang mempekerjakanmu adalah orang yang beruntung. Saya yakin mereka akan menghargai kamu seperti kami,” tulis dia.
Oleg mengatakan, banyak perusahaan yang memperlakukan staf yang mengajukan resign sebagai musuh.
Seharusnya, tulis dia, perusahaan senang karena mantan stafnya mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk bertumbuh di tempat yang lain.
“ Mengapa ketika seseorang mengundurkan diri, mereka diperlakukan seperti pengkhianat? Haruskah kita merasa tidak bahagia untuk mereka karena menemukan sesuatu yang lebih baik?” tulis dia.
Oleg juga menyebut ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika ada karyawannya yang mengundurkan diri.
Pertama, perusahaan sebaiknya berterima kasih atas semua pekerjaan yang telah dilakukan. Ke dua, memperlakukan mereka dengan hormat, seperti orang lain.
“ Tawarkan untuk kembali jika mereka berubah pikiran,” tulis Oleg.
Dream – Untuk beberapa alasan, banyak orang di Jepang sulit keluar dari pekerjaan. Mereka lebih suka membayar pihak ketiga untuk keluiar dari perusahaan.
Plus, pihak ketiga ini akan berhadapan dengan bos dan rekan kerjanya serta mengurus pengunduran dirinya.
Dilansir dari Oddity Central, Minggu 30 September 2018, ada sebuah startup yang bernama Senshi S LLC. Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini didirikan oleh Toshiyuki Niino dan Yuichiro Okazaki pada akhir 2017.
Ada layanan “ Exit” yang fungsinya untuk mengurus jasa pengunduran diri seseorang. Mulai dari mengurus dokumen sampai berbicara kepada atasan tentang alasan mundur.
Klien yang ingin resign harus membayar uang sekitar 40 ribu—50 ribu yen (Rp5,25 juta—Rp6,56 juta).
Para pendiri startup ini kaget karena banyak orang yang ingin keluar dari pekerjaannya karena tertekan. Senshi merasa layanannya bisa membantu ratusan orang melalui jasa ini.
Okazaki mengatakan pihaknya telah mematangkan bisnis ini sejak lama. Konsep ini juga dirasa menjanjikan.
“ Pasti ada permintaan di kuar sana. Saya pribadi bingung mengapa orang-orang merasa sulit untuk berhenti, tapi saya merasa atmosfer ini lazim di Jepang,” kata dia.
Dia mengatakan, beberapa karyawan Jepang tak bisa menahan pikiran untuk mengatakan kepada mereka bahwa mereka berhenti.
Karyawan ini senang jika ada orang lain yang bersedia mengurus proses pengunduran diri.
Setelah permintaan diterima dan uang telah dibayar, layanan Exit akan menghubungi perusahaan dan menyampaikan mereka telah memutuskan mengundurkan diri, dalam banyak kasus, tidak akan bekerja lagi.
Beberapa atasan menuntut Exit agar bisa berbicara langsung dengan mereka. Tapi, sejauh ini, perusahaannya telah memenuhi permintana itu.
Semua dokumen dan rincian yang diperlukan, seperti sisa cuti yang dibayar atau barang yang harus dikembalikan, diurus oleh Exit. Layanan ini juga bertindak sebagai perantara jika ada pihak yang memiliki pertanyaan tentang proses resign.
“ Ini bagus untuk perusahaan juga. Karyawan yang berpikir untuk mengundurkan diri, pada umumnya, tidak terlalu produktif. Ini bisa menyelesaikan ketidakcocokan talent pada tahap awal dan akan membantu aliran pasar tenaga kerja,” kata Niino.
Hanya dalam satu tahun sejak didirikan, Senshi S LLC, akan segera menjadi Exit Inc.. Perusahaan ini telah memediasi pengunduran diri sekitar 800 klien di seluruh Jepang. Exit mendapatkan banyak perhatian di media belakangan ini, jumlah itu diperkirakan akan meningkat dalam waktu dekat. (ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN