Harga Tes PCR Dan Swab Antigen Turun. (Foto: Shutterstock)
Dream – Sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan biaya tes swab PCR, sejumlah perusahaan mulai menyesuaikan harga pemeriksaan untuk tes tersebut. Salah satunya ditempuh PT Kimia Farma Tbk (Persero) yang menurunkan harga rapid test PCR menjadi lebih murah.
“ Dengan demikian akan semakin mudah bagi masyarakat untuk mengakses tes Covid-19 yang berujung pada perbaikan iklim Kesehatan Indonesia secara menyeluruh,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 18 Agustus 2021.
Sekadar informasi, menurut Surat Edaran (SE) Dirjen Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), harga baru rapid test PCR senilai Rp495 ribu untuk Jawa dan Bali serta Rp525 ribu, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
Harga tes ini lebih murah 45 persen dari harga ketetapan sebelumnya, yaitu Rp900 ribu. Harga baru itu berlaku mulai 17 Agustus 2021.
Tak hanya itu, perusahaan pelat merah ini juga menurunkan harga tes swab antigen.
“ Profesionalisme akan berlaku pada seluruh klinik Kimia Farma yang menyelenggarakan tes PCR dan swab antigen. Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melakukan pemeriksaan atau testing Covid-19,” kata Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), Agus Chandra.
Berikut ini rinciannya.
1. Biaya Swab PCR: Rp495 ribu
2. Biaya tes swab antigen (regular): Rp85 ribu
3. Biaya tes swab antigen (Abott Panbio): Rp125 ribu
Dream - Swab test menjadi salah satu cara untuk mendeteksi virus corona. Petugas medis mengambil cairan dari nasofaring untuk mendeteksi keberadaan virus tersebur.
Seperti terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Brigjen Pol Krishna Murti, @krishnamurti_bd19. Dalam video itu terlihat petugas medis tengah melakukan swab test kepada seorang pria.
Video ini pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @anhxetaiofficial8386. Dalam video tersebut, petugas medis itu terlihat sedang mengambil sampel lendir di hidung bagian dalam (nasofaring).
Akan tetapi, ada hal yang disoroti oleh para netizen.

Dalam video itu terlihat petugas medis begitu lama saat mengambil sampel lendir. Alat swab pun terlihat terus diputar.
Banyak yang menyamakan cara petugas medis mengambil sampel seperti mengencangkan sekrup.
" Lagi ngencengin sekrup kali ya.. Luamaaaaa benerre," tulis Krishna Murti dalam unggahannya.
Melihat unggahan Brigjen Krishna Murti, netizen pun langsung ramai memberikan komentarnya.
" Astafirullah, sakit itu," tulis akun @mesfi_yunita.
" Kayak lagi buka baut pak 😂," sambung akun @bayu_bhagaskarakencana.
" Idungnya langsung paten...😂," imbuh akun @b0nt0t_on.
View this post on Instagram
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap