Barisan Pilot-pilot Gadungan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 11 Januari 2017 12:26
Barisan Pilot-pilot Gadungan
Profesi ini kerap dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Dream – Beberapa waktu lalu, jagat linimasa sempat dihebohkan dengan keberadaan pilot gadungan. Pilot itu berhasil masuk ke ruang kokpit dan terbang dari Jakarta ke Banjarmasin.

Kabar ini bermula dari Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang berhasil menangkap pencuri ponsel di mal di Karawaci, Tangerang. Tersangka itu bernama Ridho Roeslan. Ridho in pun banyak nama samaran, seperti Andre Saputra, Brahmana, dan Rizky Ravael.

Kompol Zaenal Ahzab menyebut Ridho kerap menggunakan nama-nama palsu untuk menjalin hubungan dengan beberapa pramugari. Dia pun kerap berfoto di depan kokpit dengan seragam pilot.

Tidak hanya itu, Ridho pun mengaku menerbangkan pesawat dari Jakarta ke Banjarmasin. Bahkan, aksi dia pun dipertanyakan oleh asosiasi pilot mengapa Ridho bisa lolos ke ruangan kokpit dan mengambil gambar.

Kata Garuda

Keberadaan pilot palsu ini pun langsung dibantah oleh PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero). Mereka menyebut pilot yang berhasil masuk ke kokpit pesawat maskapai pelat merah ini adalah tidak benar dan sama sekali menyesatkan.

" Adanya dugaan terkait pilot gadungan tersebut adalah tidak benar," kata VP Corporate Communication Garuda, Benny S. Butarbutar, dilansir dari laman Garuda Indonesia, Rabu 11 Januari 2017.

Benny menatakan keseluruhan prosedur operasional penerbangan, termasuk petugas yang bertugas, berjalan sesuai dengan standar operasional perusahaan.

BUMN penerbangan ini tidak pernah memberikan toleransi sedikit pun dalam menjaga standar keamanan dan keselamatan penerbangan.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan, mengatakan pemberitaan yang beredar tentang pilot gadungan terkait dengan kasus pencurian yang dilakukan .

" Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka sama sekali tidak memiliki identitas sebagai seorang pilot. Adapun kaitan dengan statement Kapolsek terdahulu, dalam kesempatan ini saya luruskan bahwa yang disampaikan terdahulu adalah hasil pengakuan tersangka, yang ternyata tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan," jelas Ayi.

Menegaskan hal tersebut, Kepala Bidang Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Otoritas Bandara Utama Soekarno-Hatta Power AS Sihaloho menyampaikan bahwa pemeriksaan orang yang masuk ke area Bandara sangat ketat, termasuk harus menunjukkan identitas berupa pas Bandara disamping kartu identitas perusahaan.

“ Tersangka tidak mungkin bisa lolos pemeriksaan di Bandara apabila tidak memiliki identitas, utamanya untuk pekerja ataupun awak pesawat” tambah Power. 

Lebih jauh, Benny menambahkan, sesuai dengan prosedur operasional penerbangan yang ada, maka seorang pilot diwajibkan melakukan beberapa tahapan sebelum melaksanakan tugas penerbangan, dimana jadwal penerbangan setiap pilot diatur oleh sistem yang terintegrasi.

Berdasarkan prosedur yang ada tersebut, Garuda Indonesia memastikan pelaksanaan operasional penerbangan hanya dapat dilaksanakan oleh pihak-pihak maupun personil-personil resmi perusahaan.

“ Ketika bertugas, pilot harus tiba di Bandara 2 jam sebelum jadwal keberangkatan penerbangan untuk melakukan prosedur penerbangan, mulai dari administrasi, pelaporan, pemeriksaan kesehatan, dan briefing dengan petugas dan awak kabin terkait rencana penerbangan,” kata dia.

Ternyata, Ridho bukanlah orang pertama yang menjadi pilot gadungan untuk mencari keuntungan semata. Ada banyak orang yang menyamar sebagai pilot untuk menipu orang lain, baik dari nasional maupun internasional. Siapa saja?

1 dari 3 halaman

`Catch Me if You Can`

`Catch Me if You Can` © Dream

Dream - Ada tiga pilot palsu internasional yang menggemparkan dunia. Bahkan, salah satu di antaranya diangkat kisahnya ke film layar lebar. 

Berikut ini adalah tiga pilot palsu yang berasal dari luar negeri.

Frank William Abagnale Jr

Pria yang terkenal dengan nama William Abagnale ini merupakan seorang penipu yang ulung. Dia adalah seorang konsultan keamanan Amerika Serikat yang terkenal karena ahli dalam memalsukan cek, identitas, dan lihai dalam melarikan diri.

Frank yang lahir pada 1948 ini terkenal karena berhasil memalsukan cek senilai US$2,5 juta dolar di 26 negara selama lima tahun.

Dalam proses tipu-tipu ini, William pun menggunakan delapan identitas dan berhasil meniru seorang pilot maskapai penerbangan, dokter, sampai pengacara. Kisah hidup dia pun diangkat dalam film layar lebar yang berjudul “ Catch Me if You Can” yang dibintangi oleh Leonardo Di Caprio.

Thomas Salme

Pria kelahiran Stockholm pada 1969 ini sukses menjadi pilot gadungan dan menerbangkan pesawat selama tiga belas tahun. Salme ini tidak mengantongi lisensi pilot resmi karena terbentur biaya ketika ingin menempuh pelatihan pilot.

Masalah biaya tidak menghentikan mimpinya untuk menjadi seorang pilot. Berkat bantuan temannya, Salme berlatih menerbangkan pesawat selama 2-3 jam per hari dengan simulasi penerbangan di Scandinavian Airlines. Kemampuan terbangnya pun patut diacungi jempol karena diperkuat dengan beberapa teknik manual yang dibacanya dari buku selama bertahun-tahun.

Pada tahun 1997, dia siap untuk menguji kemampuan terbang di pesawat Boeing di Air One, maskapai Italia, sebagai copilot. Salme pun membuat lisensi penerbangan Swedia palsu. Lalu, pada tahun 1999 dia menjadi kapten Air One sampai 2006. Pria ini pun pindah ke maskapai Turki dan Belanda, Corendon Airlines selama setahun. Lalu, pindah lagi ke  English Jet 2 dan bekerja selama 10 bulan, dan pindah lagi ke Corendon.

Nah, ketika di Corendon Airlines, Salme menerbangkan pesawat jet selama 2 tahun dan dia dicekal di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda pada 2010. Ketika itu, Salme bersiap-siap untuk menerbangkan pesawat Boeing 737 yang membawa 101 penumpang. Walaupun pilot gadungan, Salme punya rekor baik dalam menerbangkan pesawat. Semua pesawat yang dikendalikannya tidak pernah mengalami kecelakaan.

2 dari 3 halaman

Pilot Gadungan Internasional

Pilot Gadungan Internasional © Dream

Andrea Sirlo

Pria berusia 32 tahun ini ditangkap pada tahun 2012 karena ketahuan memalsukan identitas palsu pilot Lutfhansa. Sirlo pun memamerkan seragamnya di Facebook dan memamerkan penerbangan palsu.

Selain di Facebook, Sirlo juga memamerkan seragam buatan dan pelat nama “ Sirlo” di kokpit pesawat sebagai pilot ketiga dalam penerbangan Munich ke Turin pada April.

Polisi menyebut Sirlo ini memperkenalkan dirinya sebagai kapten di penerbangan sipil. Ternyata, pria ini terinspirasi dengan film “ Catch You if You Can” di mana Frank William Abgnale Jr sukses menyamar sebagai pilot gadungan.

“ Saya melihat film itu dan saya ingin menjadi seperti Frank Abgnale,” kata Sirlo. 

3 dari 3 halaman

Pilot Gadungan Lokal

Pilot Gadungan Lokal © Dream

Dream - Ada dua pilot palsu yang membuat geger, yaitu Ahmad Muhammad dan Ridho Roeslan. Intip kisahnya di sini.

Ahmad Muhammad

Seorang pria tampan ini menyamar sebagai kopilot palsu untuk menipu korbannya. Ahmad Muhammad yang berusia 23 tahun ini ditangkap polisi pada tahun 2015 karena terbukti menipu seorang ibu rumah tangga hingga ratusan juta rupiah di media sosial. Dalam aksinya, Ahmad mengaku sebagai kopilot dan berjanji akan menikahi korban.

Padahal, Ahmad ini merupakan seorang pekerja lepas perusahaan konveksi. Lelaki asal Garut ini menggunakan situs media sosial Badoo.com untuk menipu seorang ibu rumah tangga berinisial A asal Pati, Jawa Tengah. Lewat aksi ini, Ahmad berhasil meraup uang Rp408 juta dari A.

Ridho Roeslan

Pria berusia 28 tahun ini sukses membuai para pramugari. Dengan tubuh atletis dan tampangnya yang terbilang lumayan ini, Ridho berhasil memacari 50 pramugari! Para pramugari yang menjadi korbannya ini sebagian besar bekerja di maskapai yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, dia juga menipu “ pacar-pacarnya” dengan meminta ditransfer uang dengan nilai dari Rp1 juta-Rp5 juta. Usai mendapatkan uang, Ridho pun menghilang dan mengganti nomor kontaknya. Total kerugian 50 pramugari itu diprediksi mencapai Rp150 juta-Rp200 juta.

Untunglah, playboy ini ditangkap usai kedapatan mencuri ponsel iPhone 128 GB di Mal Karawaci. (Ism)

Beri Komentar