Riyanto Direktur Utama Waroeng Steak & Shake, Foto : Istimewa
Dream - Berawal dari tukang cuci piring, siapa sangka nasib pria ini berubah menjadi direktur utama restoran steak. Kisah ini merupakan milik Riyanto, pria asal Wonogiri, Jawa Tengah.
Mengawali kariernya sebagai pencuci hotplate di Waroeng Steak & Shake pada tahun 2000, kerja keras Riyanto membuahkan hasil. Di awal tahun 2022 nasibnya berubah menjadi direktur utama di tempat yang sama.
" Perjuangan yang saya tempuh dari bawah tidaklah mudah. Selain perlu waktu yang panjang, untuk mencapai kesuksesan juga butuh keikhlasan. Masuk sebagai staf outlet bertugas mencuci hotplate pada tahun 2000," kata Riyanto dalam keterangan tertulis yang diterima.
Riyanto tidak hanya bekerja menjadi pencuci hotplate saja, selang dua tahun jabatannya naik menjadi Manajer operasional. Ia juga menguasai bidang lain seperti waiters, kasir dan memasak.
" Saya tekuni dan terus belajar menguasai bidang lain seperti waiters, kasir, cooking membuat saya dipercaya menjadi Supervisor. Tahun 2002 saya diamanahi menjadi Manajer operasional kota Semarang dengan membuka 3 outlet dalam tempo 1 tahun dan sukses," imbuhnya.
Apa yang diraih Riyanto saat ini bukanlah sesuatu yang instan, banyak air mata yang tumpah untuk bisa mencapai dititik ini. Apalagi Riyanto bukanlah berasal dari keluarga berada, untuk sekolah saja sulit.
Untuk memiliki uang jajan saja, Riyanto mencari pekerjaan sampingan yang tidak diketahui orang tua. Hingga akhirnya tergabung di Waroeng Steak & Steak dan membuka rezekinya secara perlahan.
" Saya memiliki 3 prinsip dalam hidup yang saya pegang sampai detik ini. Prinsip jujur, amanah, dan terus belajar," katanya.
Nasibnya berubah menjadi direktur utama berawal dari sang pemilik yang melihat kerja kerasnya selama ini membangun bisnis hingga memiliki ratusan cabang.
" Alhamdulillah, saya diberi amanah dan tanggung jawab yang lebih besar lagi menjadi direktur. Saya mencapai titik dimana saat ini merupakan buah hasil dari dream, pray, dan action (ikthiar) saya," katanya.
Riyanto juga bersyukur perusahaan ini bisa berkembang karena selalu menerapkan program spiritual kepada karyawan-karyawannya sejak 2010.
Program-program yang dijalankan seperti sholat wajib berjamaah, sholat sunnah dhuha dan membaca AlQuran sebelum bekerja, pelajaran tahsin per pekan, hafalan surat pilihan (Al-Mulk, Yasin, Ar-Rahman dan Al-Waqiah) sebagai syarat undian umroh untuk karyawan serta kegiatan pengajian bersama masyarakat sekitar.
" Tetapi Yang jauh lebih membuat saya merasa bersyukur adalah dimana perusahaan ini selalu mengedepankan sisi spiritual leadership kepada semua karyawannya. Perusahaan menciptakan sebuah budaya dengan program spiritual company, dimana semua pekerjaan diniatkan untuk ibadah sehingga hasil yang kita dapatkan adalah keberkahan," imbuhnya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib