47 Kali Gagal Berbisnis, Mantan TKI Ini Sekarang Punya Belasan Minimarket

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Sabtu, 3 Juli 2021 16:00
47 Kali Gagal Berbisnis, Mantan TKI Ini Sekarang Punya Belasan Minimarket
Subiadi membagikan kisah hidupnya menuju jalan kesuksesan.

Dream - Ikhtiar dan berdoa merupakan modal awal untuk membangun sebuah bisnis. Seperti yang dilakukan Subaidi, 38 tahun.

Dilansir kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Jumat 2 Juli 2021, Subiadi membagikan kisah hidupnya menuju jalan kesuksesan.

Diusianya yang masih remaja kala itu, Subiadi harus memulai hidup dengan bekerja sebagai TKI di Malaysia sebagai kuli bangunan.

" Jadi pernah kerja bangunan?" tanya Helmy.

" Pernah 16 tahun, pak. Di Malaysia dari umur 13 sudah merantau," jawabnya.

Bekerja sepenuh hati menjadi kuli bangunan terpaksa membuatnya menelan kepahitan. Ia hanya digaji setengah dari yang seharusnya.

" Di sana saya bekerja bangunan, ikut teman-teman, dan gajinya dibayar separuh dari gaji dewasa walaupun pekerjaannya sudah bisa seperti mereka," ungkapnya.

1 dari 4 halaman

Mencoba Berbisnis

Seiring berjalannya waktu, Subaidi yang tak gentar langsung membanting stir dan nekat mencoba pekerjaan baru yakni bisnis rental mobil.

Namun nahas, bukan mendapat keuntungan dari hasil bisnisnya, salah satu mobilnya justru hilang.

" Saya buka rental, di rental itu, tiga bulan mobil satu hilang. Itu pun tiga mobil saya kredit semua, setelah itu saya di rumah pun enggak enak duduk, debt collector datang. Saya lari ke belakang sampai saya ambilkan clurit, lari semua," katanya.

Tak patah arang, ia terus mencoba berbagai hal. Salah satunya yakni sebagai penjual daging ayam di pasar dan lain sebagainya.

Semua usaha miliknya menemukan jalan buntu. Salah satu usaha yang justru melesat tajam dan berkembang ialah minimarket.

2 dari 4 halaman

Modal Awal Hanya Rp10 Juta

Hanya mencoba peruntungan dengan menawarkan konsep, Subiadi pun menggunakan kemampuannya bernegosiasi dan mendapatkan investor. Modal awal yang ia keluarkan hanya Rp10 juta.

" Kamu jual apa? Konsep? Investornya dari orang lain?" tanya Helmy.

" Iya," singkatnya.

" Cuma Rp10 juta untuk legalnya saja?" tanyanya kembali.

" Betul," balasnya.

Hingga saat ini, 12 minimarket miliknya tersebar di Madura dan Jawa Timur. Keuntungan ratusan juta hingga miliaran rupiah pun bukan suatu hal baru bagi Subaidi.

 

 

3 dari 4 halaman

Beri Pesan Penting Bagi Anak Muda

Melewati asam manis kehidupan membuat Subaidi memiliki banyak pengalaman berharga untuk diceritakan kembali. Seringkali, Subaidi memberikan pesan kepada tiga buah hati serta pegawainya untuk tetap bekerja keras tanpa kenal latar belakang.

" Saya berpikir, di saat mereka (anak-anak) dilahirkan sampai usia 17 tahun, mereka tidak bisa apa-apa. Nah, di saat itu saya mengumpulkan persiapan hidupnya mereka sehingga tidak seperti saya," jelasnya.

" Saya selalu sampaikan sama staf saya, anak-anak saya, saya tidak ingin kamu melewati masa susahnya seperti saya, tetapi saya pesan kalau kamu berhasil, tiru cara saya. Saya tidak berpikir saya pakai alphard, saya punya uang, gak pernah berpikir, saya tetap bekerja," terusnya.

4 dari 4 halaman

Videonya

Beri Komentar