Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transportasi Publik Membaik, Kredit Mobil Tergerus

Transportasi Publik Membaik, Kredit Mobil Tergerus BCA Klaim Transportasi Online Melemahkan Kredit Consumernya. (Foto: Shutterstock)

Dream – Membaiknya sarana transportasi umum di Ibukota menjadi kabar baik sekaligus tantangan bagi para pelaku usaha perbankan. Beralihnya masyarakat menggunakan kendaraan umum membuat bisnis pembiayaan kendaraan bermotor menjadi melambat. 

Hal ini terungkap dari kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang membukukan pertumbuhan kredit konsumsi yang hanya nak 4,1 persen pada kuartal III-2019 dibandingkan posisi setahun sebelumnya. 

"Memang consumer credit kami rasakan melemah,” kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, dalam keterangan persnya baru-baru ini.

Menurut Jahja pelemahan pertumbuhan kredit konsumsi terutama terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia. Dia memperkirakan membaiknya sistem transportasi publik membuat masyarakat beralih menggunakan jasa angkutan umum.

“Adanya transportasi online, seperti Jakarta ada MRT, memudahkan orang pergi ke kantor, tidak harus bangun pagi, tidak harus keringatan nyetir,” kata dia.

Sekadar informasi, BCA mencatat penurunan kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar 2 persen menjadi Rp47,8 triliun. Keinginan masyarakat untuk membeli mobil berkurang karena adanya perbaikan transportasi publik.

“Sehingga kebutuhan membeli mobil lebih dari satu berkurang dan yang belum punya mobil juga (berpikir) ah buat apa,” kata dia.

Laba BCA Mekar 13%, Raih Rp20,9 Triliun di Kuartal III-2019

Dream – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba perusahaan hingga kuartal III-2019 naik 13 persen menjadi Rp20,9 triliun. Setahun sebelumnya, bank swasta terbesar di Indonesia ini mencatat laba senilai Rp18,5 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, peningkatan laba di BCA berkat dukungan kinerja operasional yang baik, seperti pendapatan bunga bersih yang naik 12,3 persen menjadi Rp37,4 triliun.

Sumber penghasilan BCA lainnya datang dari pendapatan operasional yang naik 19,3 persen atau Rp15 triliun.

"BCA terus menciptakan inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang," kata Jahja di Jakarta, Senin 28 Oktober 2019.

 

 

Hingga September 2019, BCA melaporkan total penyaluran perusahaan telah mencapai Rp585 triliun, atau naik 10,9 persen dibandingkan kuartal III-2018. Dengan rasio pembiayaan bersama, NPL berada di level 1,6 persen.

Pertumbuhan kredit BCA ditopang dari bisnis korporasi yang mencapai Rp232 triliun (Naik 16,5%), kredit konsumer Rp156,3 triliun (4,1%).

DPK BCA Naik Berkat Berkal e-Channel

Untuk dana murah, BCA mencatat dana pihak ketiga (DPK) perusahaan tumbuh 10,4 persen menjadi Rp683,1 triliun. Jahja mengatakan, CASA BCA sejatinya ditopang dari transaksi di e-channel.

Sementara deposito berjangka pada meningkat 19,7 persen atau sebesar Rp169,2 triliun.

"Kami fokus dalam menjaga likuiditas dan permodalan yang solid serta kualitas kredit yang sehat akan menopang kinerja bisnis BCA segera berlanjut," kata Jahja.

Mobile Banking BCA Tak Bisa Diakses, Ini Penyebabnya?

Dream – Aplikasi mobile banking BCA menjadi sorotan para penggunanya. Sebab, aplikasi ini tak bisa diakses sedari pagi.

Kendala akses ini menjadi perbincangan warganet Twitter, menurut pantauan Dream. Mereka mengaku sinyal mobile banking BCA “merah” alias tak bisa diakses.

 

 

“@HaloBCA M-Banking errorkah? Merah teruuuuuuss,” cuit @fiidyatama.

“Apakah BCA Mobile hari ini gangguan? Kok, notifnya merah terus?” tulis @mirzatjendra.

“Mbanking BCA lampunya merah mulu, lama banget kayak perempatan Tomang,” cuit @antoinetteshann.

Ternyata, Ini Biang Keroknya

Pihak BCA ini menyebut ada kendala yang membuat akses mobile banking terganggu.

“Kami infokan kepada Bapak/Ibu pelanggan sebelumnya ada kendala, namun saat ini sudah normal kembali. Kami sarankan Bapak/Ibu mencoba kembali,” cuit @HaloBCA.

Dikutip dari Liputan6.com, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan aplikasi ini sulit diakses karena masalah IP Adrees BCA.

"Problemnya IP Address BCA tidak bisa diakses dari dunia internet," ujar dia kepada Liputan6.com.

Saat ini, BCA masih berkoordinasi dengan penyedia layanan internet untuk mengetahui lebih lanjut sumber dari masalah ini.

"Kami sedang koordinasi dgn internet provider untuk mencari tau sumber masalahnya. Kami tidak menemukan adanya kerusakan hardware atau system di BCA," kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Septian Deny)

Bank Royal Akan Digabung dengan BCA Syariah, Ini Kata Dirut BCA

Dream – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) belum lama ini mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. Aksi korporasi itu rencananya akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 20 Juni 2019.

Pada Rabu 12 Juni 2019, Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan salah satu agendanya adalah meminta persetujuan para pemegang saham terhadap akuisisi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I.

Santer terdengar kabar Bank Royal selanjutnya akan digabungkan dengan BCA Syariah.

Menanggapi kabar ini, Jahja mengatakan peleburan ini tak bisa dilakukan secara singkat. Hal ini disebabkan oleh Bank Royal belum punya fokus bisnis.

 

 

Perusahaan rencananya akan memperbaiki dahulu kinerja keuangan Bank Royal.

“Tunggu harus distabilkan dulu Bank Royal sampai profit, baru kemudian di-merger. Saya rasa tidak bisa tahun ini,” kata dia.

Sekadar informasi, BCA dan BCA Finance mencaplok semua saham Bank Royal senilai Rp1 triliun. Angka ini belum termasuk transaksi material. Tentang rencana akuisisi berikutnya terhadap bank lain, Jahja masih tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

"Nanti deh," kata dia.

Suntik Rp800 Miliar

Jahja mengatakan perusahaan akan menyuntikkan dana kepada BCA Syariah senilai ratusan miliar. Rencananya, dana ini akan disuntikkan akhir tahun ini.

“Ada sekitar Rp800 miliar. Kalau bisa, tahun ini pada semester II 2019,” kata dia.

Jahja mengatakan suntikan modal ini akan digunakan untuk ekspansi BCA Syariah salah satunya pembukaan cabang di Aceh.

"Mereka (BCA Syariah) bagus perkembangan kredit dan profitabilitynya. Kita siapkan lah, kapan inject tinggal tunggu kebutuhannya," kata dia.(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Hal Penting yang Harus Dipersiapkan saat Mudik Lebaran, Kesiapan Transportasi hingga Finansial

10 Hal Penting yang Harus Dipersiapkan saat Mudik Lebaran, Kesiapan Transportasi hingga Finansial

Selain sebagai tradisi, mudik juga menjadi kesempatan untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi dengan kerabat yang jarang bertemu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.