Foto: Tangkapan Layar Kanal YouTube Money Fighter
Dream - Menjadi mapan dari berjualan es tidak pernah terlintas di benak Badar. Namun, kini kegigihannya menjadi penjual es campur berbuah manis karena diminati pelanggan.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Money Fighter, Badar mengaku dulunya bekerja sebagai kuli panggul. Namun, selama lima tahun belakangan ini, Badar giat menekuni bisnisnya sebagai pedagang es campur.
Mengaku sempat merasa minder, kini setiap harinya es dagangannya justru bisa ludes hanya dalam waktu tiga jam. Bahkan, omzetnya mencapai Rp3 juta dalam sehari.
Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, ini menceritakan awal mulanya memutuskan berjualan es gerobak. Sebelum memulai berjualan, Badar merupakan seorang kuli panggul di pasar.
" Kalau dulu ya tukang panggul kalau dulu saya di pasar. Makanya saya kayak gembel begini hahaha sudah terbiasa gitu kan. Bukannya enggak kebeli baju, cuman sudah nyatu sama diri," kata Badar.
Setelah menjadi kuli, Badar sempat mendaftar kerja di sebuah pabrik. Selama bertahun-tahun pun ia melakoni pekerjaannya sebagai buruh pabrik. Hingga pada akhirnya, ia mulai berpikir ingin mencoba kegiatan baru dan keluar dari zona nyamannya.
" Saya sudah capek 10 tahun di pabrik. Saya berpikir saya ke depan semakin tua semakin enggak ada artinya buat kehidupan saya. (Pengin) keluar dari zona nyaman gitu," ungkapnya.
Hingga akhirnya, pabrik tempat Badar bekerja bangkrut. Ia akhirnya memilih keluar dari pekerjaannya dan memutuskan membuka usaha dengan pesangon yang didapat.
Meski sempat merasa malu, Badar akhirnya memberanikan diri untuk banting setir menjadi pedagang es gerobak.
" Saya dapat pesangon Rp11 juta saya beli gerobak ternyata lebih. Jualan itu banyak banget lika-likunya. Awal jualan mentalnya tuh kaya takut gitu akhirnya saya paksain," kata Badar.
Setelah lima tahun berjalan, usaha es campur yang dijalani Badar ternyata cukup menjanjikan. Terlebih lagi, ia mengaku lebih menikmati menjalani pekerjaannya saat ini.
Badar bahkan mengatakan jika dirinya bisa mendapatkan omzet mencapai Rp3 juta dalam sehari dari satu cabang.
" (Sehari) ya kira-kira dapat Rp3 juta," kata Badar.
" Rp3 juta cuma 3 jam doang? wahh," saut perekam video.
Meskipun sempat diremehkan dan dipandang sebelah mata, Badar berhasil membuktikkan jika usaha berjualan es yang dijalaninya mampu terus berkembang. Bahkan, saat ini ia disebut sudah memiliki dua cabang di tempat berbeda.
Terakhir, Badar memberi pesan kepada siapapun yang ingin keluar dari zona nyaman dan memulai merintis bisnis.
" Pertama, hilangin rasa takut. Kedua, hilangin rasa malu. Ketiga, fokus, fokus dagangan kita. Misalnya bulan pertama jualan gorengan, terus ngga laku, pindah jual yang lain. Pokoknya harus fokus aja dulu satu. Keempat sabar," jelasnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas