Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia hampir dua tahun telah membuat masyarakat harus berusaha membuat terobosan. Dengan keterbatasan aktivitas, banyak orang mencoba menghabiskan waktu luang dengan memulai hobi baru.
Tak sekadar pengisi waktu, beberapa di antara mereka ada yang sukses mengubah hobi tersebut menjadi sumber penghasilan baru. Saking menjanjikannya ada yang berani keluar dari zona nyamannya dengan membangun bisnis dari hobi tersebut.
“ Dengan membangun bisnis yang didasari oleh hobi, seorang pebisnis bisa melakukan aktivitas kesukaan mereka ataupun passion yang membawa kebahagiaan bagi dirinya dan disaat bersamaan bisa memberikan cuan tambahan,” ucap Eka Nilam, Head of Strategic Merchant Acquisition Shopeepay, dalam webinar virtual, Kamis 27 Januari 2022.
Shopeepay menyadari bahwa membangun bisnis dari hobi tentu dibutuhkan perencanaan yang matang, strategi berkelanjutan serta profesionalitas.
Shopeepay talk kali ini mengupas seputar tantangan dalam menjalankan bisnis berbasis hobi, strategi melihat peluang pasar, serta kiat kiat mendirikan bisnis dan menekuni hobi agar tetap berjalan seimbang.
“ Buat saya dulu disebut happynomics, dimana kita ngerjain sesuatu yang bikin happy tetapi ada uangnya. Hobi saya jalan-jalan ketika di Tokyo saya menemukan kata Ikigai. Buat saya yang tadinya happynomics hanya ada 2 poin dan di ikigai ada 4 poin pertanyaan,” kata Founder of OMG & Co-Founder of Inspigo, Yoris Sebastian, dalam webinar virtual, Kamis, 27 Januari 2022.
© Dream.co.id/Amanda Putri Ivana
Keempat poin pertanyaan dari Ikigai ini, lanjut Yoris Sebastian, adalah apa kekuatan kita? Apa yang kita sukai? Apakah dunia membutuhkannya? Dan pertanyaan terakhir yang paling penting adalah apakah dijalankan secara konsisten dan uang yang dihasilkan membua bahagia atau tidak.
© Dream.co.id/Amanda Putri Ivana
Strategi dalam bisnis yang berawal dari hobi tersebut bisa menjadi bisnis yang sustainable terutama dengan memanfaatkan teknologi digital. Bahkan di jaman pandemi ini peluang dengan teknologi digital banyak sekali dan akan banyak menghasilkan peluang baru.
“ Sekarang kita harus memilah ada yang namanya good opportunity dan great opportunity,” ujar Yoris Sebastian.
Setiap orang mempunyai ikigai yang berbeda-beda, yang terpenting kita harus bisa memilah antara good opportunity dan great opportunity.
Great opportunity bisa saja lahir dari hobi kita, lahir di masa pandemi, menjadi besar dengan teknologi digital tetapi kita lihat sampai lima tahun ke depan yang masih mempunyai dampak untuk terus membesar.
© Dream.co.id/Amanda Putri Ivana
Rumus sustainable dalam berbisnis menurut Yoris Sebastian sangat sederhana tetapi tidak mudah untuk menjalankannya.
Rumus sederhana ini cuma dua, yang pertama bagaimana bikin konsumen kita berhasil dengan produk kita, dan bagaimana membuat karyawan kita berhasil dengan bisnis yang dijalankan dimana kita juga pasti akan berhasil.
Laporan: Amanda Putri Ivana
Rapi dan Cetar, Trik MUA Pasang Fake Eyelashes Rapi di Mata Oriental
Airport Style Nagita, Pakai Kaus Oblong Sambil Geret Koper Rp259 Juta
Jenita Janet Rela Kehilangan Pekerjaan Usai Berhijab: Saya Ikhlaskan karena Hidup Lebih Tenang
Tetap Memikat, Makeup Pengantin dengan Lipstik Nude
Mix and Match Kemeja Oversized Jadi 3 Outfit Berbeda
Manfaat Sholawat Nariyah dan Bacaannya yang Sangat Baik Diamalkan setelah Sholat Fardhu
Viral Gadis Garut Dinikahi Oppa Korea yang Tampan, Keluarga Pria Alami Culture Shock Saat Resepsi!
Potret Penampakan Rumah Menolak Digusur, Posisinya di Luar Nalar Bikin Geleng-Geleng Kepala!
Ahn Jaehyun Comeback Jadi Dokter Tampan di 'The Real Has Come'
Doa Sewaktu Kendaraan Mulai Bergerak serta Keutamaan Jika Mengamalkannya
Detik-detik Rebecca Klopper Minta Maaf usai Video Miripnya Viral