Laba Bersih Garuda Indonesia Melayang 114 persen

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 29 Juli 2015 13:27
Laba Bersih Garuda Indonesia Melayang 114 persen
Padahal setahun sebelumnya, Garuda Indonesia tekor hingga US$ 201,3 juta.

Dream - Laba bersih maskapai nasional, PT Garuda Indonesia Tbk melesat sepanjang paruh pertama 2015. Naik 114,5 persen, Garuda mengantongi untung bersih hingga US$ 29,3 juta.

Padahal setahun sebelumnya, maskapai pelat merah ini mencetak kerugian hingga US$ 201,3 juta.

Manajemen Garuda Indonesia mengklaim melesatnya pertumbuhan laba ini tak lepas dari strategi pengembangan bisnis dan efisiensi perusahaan.

Dengan pendapatan usaha yang meningkat 4,7 persen menjadi US$ 1,84 miliar, Garuda bisa menahan beban usaha hingga 11,6 persen atau menjadi US$ 1,76 miliar.

Terjaganya neraca keuangan Garuda juga tak lepas dari keputusan manajemen melakukan aksi lindung nilai untuk menghindari risiko melonjaknya biaya operasial di tengah kurs rupiah yang melemah.

Aksi lindung nilai melalui transaksi cross currency swap dilakukan Garuda dengan beberapa bank atau obligasi rupiah ke mata uang US Dolar senilai US$ 2 triliun.

Tambahan pemasukan kas Garuda juga berasal dari penerbitkan surat utang syariah (Sukuk) bernilai US$ 500 juta. Sukuk ini juga mencatat kinerja fenomenal setelah menjadi benchmark atau acuan penerbitan unrated global sukuk berikutnya.

Sepanjang semester I-2015, Garuda melaporkan telah tingkat isian penumpang naik dari 69 persen pada periode sama tahun lalu menjadi 75,8 persen. Sementara jumlah penumpang yang diangkut mencapai 15.900.961 orang, naik 19,6 persen.

Pangsa pasar Garuda juga ikut terdongkrak menjadi 44 persen untuk pasar domestik. Sementara untuk rute internasional naik 7 persen menjadi 28 persen.

Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan 180 unit pesawat dengan usia rata-rata 4,8 tahun. Akhir tahun ini, Garuda berharap bisa mengoperasikan 190 pesawat dengan rata-rata usia 4,3 tahun.

Beri Komentar