Lagi Ngehits, Harga Bitcoin Tembus Rp741 Juta

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 19 Februari 2021 12:14
Lagi Ngehits, Harga Bitcoin Tembus Rp741 Juta
Alasannya karena lagi hype?

Dream – Harga bitcoin kembali menggila. Nilai tukar mata uang kripto ini menembus angka Rp741 juta.

Dikutip dari keterangan tertulis, CEO Indodax, Oscar Kurniawan, mengatakan, harga bitcoin meroket setelah CEO Tesla, Elon Musk, memborong bitcoin senilai Rp21 triliun.

“ Hanya butuh waktu satu pekan bagi Bitcoin ke Rp741 juta dari Rp650 juta. Kenaikan fantastis Bitcoin terjadi karena tingginya permintaan dari dunia korporasi,” kata Oscar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 19 Februari 2021.

Sebelumnya ada banyak korporasi yang telah membeli Bitcoin. Seperti Square yang membeli, Tudor Investment Corp, JP Morgan, dan lain-lain. Kemudian ada Microstrategy Inc. yang membeli Bitcoin secara bertahap. Terbaru, Microstrategy mengumumkan akan membeli Bitcoin senilai US$600 juta (Rp8,41 triliun).

Ke depan, masih ada beberapa perusahaan lagi yang akan membeli Bitcoin. Seperti Master Card yang akan mempertimbangkan memberikan fitur pembayaran dengan Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Saat yang bersamaan, harga altcoin (alternative coin) atau aset kripto lain juga menunjukkan penguatan harga, Hampir semua aset kripto mengalami peningkatan harga 100 persen dari awal 2021 hingga saat ini.

1 dari 4 halaman

Lagi Ngehits

Salah satu faktornya adalah karena tingginya permintaan terhadap aset kripto lain. Saat ini, Karena masyarakat Indonesia saat ini sedang menggandrungi atau hype dengan trading aset kripto.

Tingginya kenaikan harga aset kripto juga disambut oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, ada lebih dari 2,5 juta member yang terdaftar di Indodax.

Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang berhasil memanfaatkan momen kenaikan harga Bitcoin ini. Tidak sedikit juga dari mereka menjadi orang kaya baru setelah berinvestasi di Bitcoin dan aset kripto lain selama setahun terakhir.

2 dari 4 halaman

Cetak Rekor, Harga Bitcoin Tembus Rp500 Juta

Dream – Harga aset kripto, Bitcoin, menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Mata uang kripto ini menembus harga Rp500 juta.

Dikutip dari keterangan tertulis Indodax, Kamis 7 Januari 2021, jika dihitung secara tahunan, harga bitcoin sudah melesat lebih dari 400 persen. Pada awal 2020, harga bitcoin hanya Rp90 juta.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengungkapkan, harga Bitcoin terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020. Harga Bitcoin yang menembus level Rp500 juta tentu menjadi kabar baik bagi para investor maupun trader aset kripto.

“ Sekarang 2 BTC sudah setara Rp1 miliar. Ini merupakan kabar gembira bagi member Indodax yang menyimpan Bitcoin. Bagi member yang menyimpan lebih 2 BTC, mereka sudah menjadi miliarder,” kata Oscar di Jakarta.

Oscar mengklaim bitcoin merupakan aset yang menarik karena pasokannya terbatas dan bisa dilacak peredarannya dan suplainya. Hal ini disebabkan oleh teknologi bitcoin di belakangnya. Blockchain ini membuat bitcoin juga dengan mudah bisa dipindahkan ke mana saja selama ada internet.

Perlu dicatat, Bitcoin hanya diciptakan 21 juta keping saja. Saat ini yang sudah berhasil ditambang sekitar 18,5 juta keping.

“ Jika suplai atau pasokan aset tersebut terbatas dan permintaannya terus meningkat, harganya akan terus naik juga. Ini diibaratkan seperti barang langka yang ingin banyak dimiliki orang. Tentu saja, harganya meningkat,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Diklaim Sangat Likuid

Inilah yang menjadi alasan orang-orang tertarik menjadikan bitcoin sebagai aset untuk investasi. Selain itu, Bitcoin bisa dibeli atau ditransaksikan secara instan atau seketika. Produk teknologi ini juga sangat mudah untuk dijual kembali karena sangat likuid.

Meskipun harganya ratusan juta rupiah dan limitnya terbatas, kata Oscar, bitcoin bisa dimiliki oleh siapa pun. Aset kripto itu bisa dibeli atau ditransaksikan dengan pecahan decimal hingga pecahan terkecil Rp10 ribu, seperti di market Indodax.

“ Bitcoin dan token crypto dapat ditransaksikan dalam desimal sehingga dapat dibeli hanya Rp10 ribu juga menjadi daya tarik Bitcoin yang lebih unggul dibandingkan aset-aset lainnya,” kata dia.

4 dari 4 halaman

Alasan Harganya Mahal

Adapun alasan kenaikan Bitcoin kali ini, masih sama dengan sentimen-sentimen sebelumnya. Permintaan yang masif menjadi faktor utama karena pemahaman orang mengenai Bitcoin terus meningkat. Orang-orang percaya Bitcoin sebagai aset safe haven dan nilai lindung inflasi yang baik.

Ditambah lagi dengan beberapa pembelian dari perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat dan seluruh dunia, seperti Tudor Investment Corp, Square Inc, Microstrategy, dan lain-lain. Selain itu, perusahaan keuangan, Paypal, juga menyediakan fitur pembayaran dengan aset kripto.

Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan keuangan dan perbankan di Amerika Serikat yang diperbolehkan mengelola aset kripto, termasuk bitcoin.

“ Momen-momen ini terjadi di sepanjang tahun 2020. Karena momen tersebut membuat permintaan secara masif. Tingginya permintaan membuat harga Bitcoin terus meningkat. Karena salah satu faktor peningkatan harga Bitcoin adalah permintaan atau demand and supply atau pasokan,” sebut Oscar Darmawan.

Oscar menegaskan bitcoin masih akan meningkat di tahun ini. Faktor utamanya adalah pembatasan supply. Bitcoin telah melewati halving day atau pembatasan pasokan di tingkat penambang pada tahun lalu. Dampaknya baru akan terjadi pada tahun 2021.

“ Bitcoin masih sangat mungkin meningkat lagi pada tahun ini. Meskipun nantinya ada sedikit penurunan karena pasar jenuh dan aksi taking profit. Saya kira tidak pernah terlambat untuk membeli Bitcoin saat ini apalagi kalau tujuannya untuk investasi jangka panjang,” kata dia.

Beri Komentar