LIVE STREAMING: Gerhana Matahari di Indonesia

Reporter : Idho Rahaldi
Rabu, 9 Maret 2016 06:01
LIVE STREAMING: Gerhana Matahari di Indonesia
Penayangan Live Streaming akan dimulai Pukul 06.00 WIB. Klik di sini.

Dream - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) siap merekam dan menyiarkan secara langsung gerhana matahari total dan sebagian pada 9 Maret 2016.

BMKG telah menyebar penelitinya di 19 titik pengamatan. Dan pengamatan itu akan disiarkan langsung kepada masyarakat.

Lokasi gerhana matahari total seperti tujuh wilayah yakni Muko-Muko, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Maluku Utara.

Adapun lokasi gerhana matahari sebagian ada di 12 titik yakni Banda Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Kupang, Manado, Makasar, Ambon, dan Jayapura.

Penayangan Live Streaming BMKG akan dimulai Pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, demi masyarakat yang ingin melihat fenomena langka ini namun tak bisa ke lokasi gerhana.

Silakan klik di sini untuk LIVE STREAMING: Gerhana Matahari di Indonesia(Ism) 

1 dari 5 halaman

Gerhana dan Bencana

Gerhana dan Bencana © Dream

Dream - Salah satu peristiwa alam paling langka gerhana matahari total akan bergulir pada ini di wilayah Indonesia.

Gerhana matahari total, yaitu ketika bulan benar-benar menghalangi sinar matahari seluruhnya. Adalah peristiwa spektakuler, yang sangat diantisipasi oleh para ilmuwan dan sebagian masyarakat awam.

Namun tidak semua orang berharap bertemu dengan gerhana matahari total, terutama yang masih memiliki pemikiran tradisional atau yang percaya pada mitos.

Menurut mereka, hilangnya sinar matahari karena tertutup bulan secara perlahan-lahan diasumsikan sebagai peristiwa yang menakutkan atau membawa petaka bagi umat manusia.

Edwin C. Krupp, astronom dan direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, menulis buku kisah-kisah kuno tentang mitos benda langit yang berjudul 'Beyond the Blue Horizon: Myths and Legends of the Sun, Moon, Stars and Planets'.

Menurut Krupp, kata eclipse (gerhana) diambil dari bahasa Yunani ekleipsis yang berarti ditinggalkan. Jadi, dalam tradisi Yunani kuno, ketika ada gerhana, maka matahari meninggalkan manusia dalam kegelapan, yang menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran bencana alam.

2 dari 5 halaman

Pembantaian Saat Gerhana

Pembantaian Saat Gerhana © Dream

Dream - Kengerian akibat gerhana matahari juga terjadi pada abad 16 ketika seorang misionaris Spanyol bernama Fray Bernardino de Sahagún, mengisahkan pembantaian yang dilakukan suku Aztec di Meksiko Tengah.

Saat terjadi gerhana, suku Aztec merespons dengan kekacauan dan ketakutan.

" Orang-orang berteriak-teriak dalam kegelapan. Mereka yang memiliki kulit terang dijadikan tumbal," tulis De Sahagún, yang diceritakan kembali oleh Krupp dalam bukunya.

Keganasan akibat gerhana matahari tidak sampai di situ saja. Ketika terjadi gerhana matahari total, maka akan menjadi gelap selamanya! Setan kegelapan akan turun. Mereka akan memakan manusia.

3 dari 5 halaman

Raja Kuat Akan Mati Saat Gerhana

Raja Kuat Akan Mati Saat Gerhana © Dream

Dream - Mitos lain tentang gerhana matahari juga dimiliki oleh bangsa Mesopotamia Kuno.

Menurut mereka, gerhana matahari menjadi pertanda bahwa seorang raja yang sangat kuat akan mati dan banjir akan datang.

Munculnya gerhana menandakan Raman (dewa badai dan cuaca) akan mengurangi hasil panen.

4 dari 5 halaman

Sihir Jahat Gerhana

Sihir Jahat Gerhana © Dream

Dream - Dan di Australia, gerhana dipandang negatif oleh banyak-- tetapi tidak semua-- suku Aborigin.

" Mereka sering menghubungkan gerhana dengan pertanda buruk, sihir jahat, penyakit, darah dan kematian," kata sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Juli 2011 di Journal of Astronomical History and Heritage.

5 dari 5 halaman

Monster Gerhana

Monster Gerhana © Dream

Dream - Gerhana dikaitkan dengan mitos raksasa atau monster menelan matahari tidak hanya menjadi milik warga Indonesia. Tetapi juga penduduk beberapa negara dan budaya seperti Tiongkok, India, Maya, Viking, Siberia, Korea Selatan dan banyak lagi.

Di negara kita, mitos tentang gerhana matahari menyebutkan raksasa bernama Kala Rahu yang merebut air kehidupan dipenggal kepalanya oleh para dewa.

Marah, Kala Rahu mengejar dewa matahari dan dewa bulan. Raksasa Kala menelan kedua-duanya bulat-bulat. Akibatnya Bumi menjadi gelap gulita. Karena itu penduduk Bumi diperintahkan untuk membuat bunyi-bunyian.

Bunyi-bunyian itu akan membuat sang Kala panik dan memuntahkan kembali kedua dew

Beri Komentar