Dream - Jaringan profesional online terbesar di dunia LinkedIn, melaporkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan di seluruh dunia diperkirakan akan berubah setidaknya 65 persen pada 2030 seiring perkembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang pesat.
LinkedIn bahkan mencatat, lowongan pekerjaan yang menyebutkan AI atau generative AI telah naik lebih dari 2,4x
lipat dalam dua tahun terakhir (2021-2023) di Asia Tenggara, seperti negara Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Lebih lanjut, lowongan pekerjaan tersebut telah mengalami pertumbuhan jumlah lamaran sekitar 1,7x di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir dibandingkan lowongan pekerjaan yang tidak menyebutkan AI atau Generative AI.
Penelitian Linkedin juga menemukan bahwa tenaga profesional di Indonesia menjadi yang paling antusias untuk memakai AI dalam bekerja (99%) dibandingkan dengan pasar lain di Asia Pasifik, seperti Australia (84%), Singapura (97%), Malaysia (96%), dan Jepang (75%).
Hampir 67% tenaga
profesional di Indonesia juga menantikan penggunaan AI dalam mendapatkan nasihat karier atau menangani situasi sulit di tempat kerja (82%).
Sekitar 95% tenaga perekrutan di Asia Tenggara (Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina), mengaku peran mereka menjadi lebih strategis dalam setahun terakhir, khususnya pada lingkup akuisisi
talenta (talent acquisition).
AI akan menjadi alat penting untuk menyelesaikan tugas-tugas berat agar tim HR dapat fokus terhadap
pekerjaan yang lebih strategis.
kata Country Leader, Indonesia at LinkedIn, Rohit Kalsy dikutip Rabu, 4 Oktober 2023.
Rohit menjelaskan, divisi Human Resources berada di posisi sentral untuk memastikan sebuah bisnis memiliki talenta dan keterampilan yang dibutuhkan untuk terus berkembang.
AI pun akan menjadi alat
yang penting bagi mereka, yang membantu mereka untuk fokus pada aspek ‘humanis’, seperti
menjalin koneksi dan membangun hubungan dengan kandidat karyawan dan menumbuhkan
budaya perusahaan yang kuat.
Mayoritas (80%) tenaga HR secara global percaya bahwa AI akan membantu mereka dalam lima
tahun ke depan untuk fokus pada peran yang lebih strategis dan humanis, seperti memperkuat
hubungan dengan kandidat dan karyawan, serta melakukan lebih banyak pekerjaan yang lebih
kreatif dan strategis (39%).
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN