Lumine Tawarkan Sensasi `Tokyo Mood` di Jakarta

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Jumat, 7 Desember 2018 16:16
Lumine Tawarkan Sensasi `Tokyo Mood` di Jakarta
Gerai kedua di Asia Tenggara ini membawa budaya Jepang lewat berbagai produk.

Dream - Perusahaan ritel asal Jepang, Lumine, baru saja melebarkan sayap ke Indonesia. Gerai kedua di Asia Tenggara itu membawa budaya Jepang lewat berbagai produk.

Mengusung konsep 'Tokyo Mood', Lumine mengajak masyarakat Indonesia untuk merasakan sensasi belanja seperti di Jepang.

" Kami menyediakan gaya hidup dan fashion untuk anak muda. Pengunjung dapat merasakan pengalaman budaya Jepang melalui fashion dan juga makanan," tutur Yoshiaki Arai, Director & Advisor Lumine di Jakarta, Jumat 7 Desember 2018.

Lumine

Lumine (Annisa Mutiara/Dream)

Sebanyak 20 brand asal Jepang dipamerkan di tiga area berbeda. Ada 'Elegant & Sophisticated', 'Mode & Manish' serta 'Simple & Casual'.

Gaya busananya identik dengan tren di Jepang. Motifnya kental dengan nuansa floral seperti sakura, kiku (bunga plum) dan juga corak garis-garis serta polkadot.

Lumine

Lumine (Annisa Mutiara/Dream)

Ada yang berbeda dari gerai Lumine di negara asalnya. Gerai yang terletak di Plaza Indonesia lantai 5 ini juga menyediakan cafe.

Pengunjung bisa menikmati kudapan khas Negeri Matahari Terbit itu. Sebut saja matcha (green tea), ichigo (stroberi) hingga azuki (kacang merah).

Hadir dalam peresmian gerai ini antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Chairman Panasonic Gobel Group Rachmat Gobel dan CEO Time International Irwan Mussry yang juga suami Maia Estianty. (ism)

1 dari 2 halaman

Arloji Dijual Rp5 Miliar, Desainnya Mirip Kokpit Jet?

Dream – Sekilas jam tangan ini sederhana. Cuma ada kelebihannya bisa melihat langsung `daleman` dari mesin penghitung waktu itu. Tapi jangan kaget saat kamu tahu harganya.

Arloji mewah

(Foto: CNBC)

Jam BR-X1 yang diproduksi oleh Bell and Ross jadi jam tangan termahal di dunia. Harganya US$386 ribu. Mau tahu jika dirupiahkan. Setara Rp5,3 miliar.

Dilansir dari CNBC, Rabu 14 Maret 2018, produsen arloji ini membuat jam tangan ultra mahal. Desainernya terinspirasi kokpit jet tempur untuk desain BR-X1.

“ Case-nya terbuat dari safir,” kata perwakilan ritel arloji mewah—Westime—Greg Simonian.

Simonian mengatakan sembilan keping safir dirangkai bersama. “ Prosesnya sangat sulit untuk membuat arloji,” kata dia.

Tak tanggung-tanggung, kadar safir yang digunakan adalah safir murni 99,997 persen atau bebas dari elemen lain. Ini yang membuat casing arloji ini tidak berwarna.

Rangka arloji ini berasal dari titanium dan stainless steel. Bell and Ross hanya membuat delapan unit BR-X1 pada 2017.

(Sah)

2 dari 2 halaman

Berlian Laku Rp714 Miliar, Si Pembeli Bakal Dibikin `Susah`

Dream – Sebuah berlian ini terjual dengan harga fantastis. Harganya mencapai US$53 juta (Rp714,43 miliar).

Berlian mewah

Berlian mewah (Foto: CNBC)

Dilansir dari CNBC, Minggu 1 Oktober 2017, berlian berukuran 1.109 karat itu bernama Lesedi La Rona yang berarti cahaya kami dalam bahasa Twsana. Berlian mahal ini ditemukan di pertambangan berlian, Botswana pada 2015.

Lesedi La Rona ini merupakan belian terbesar ketiga di dunia dan berkualitas terbaik kedua di dunia.

Pertambangan berlian Lucara menjual Lesedi La Rona kepada Graff Diamonds dengan harga US$53 juta (Rp714,43 miliar) atau US$47.777 (Rp644,02 juta) per karat.

“ Penemuan Lesedi La Rona adalah acara yang menentukan perusahaan untuk Lucara yang memperkuat potensi dan kecacatan yang menakjubkan dari berlian yang ditemukan di Tambang Karowe,” kata Presiden dan CEO Lucara, William Lamb.

Sementara itu, pendiri Graff Diamonds, Laurence Graff, senang memiliki berlian itu.

“  Batu itu akan menceritakan kisahnya dan menentukan bagaimana keingiannya untuk dipotong dan kami akan berhati-hati untuk menghormati sifat luar biasanya,” kata Graff.

Sementara laman usatoday.com menjelaskan jika para ahli menilai Lesedi La Rona gagal mendapatkan untung besar karena pemilik berlian akan kesulitan untuk memotongnya.

" Jika ingin mengambil untung saat membeli batu itu, pembeli sebetulnya membeli risiko besar. Sekarang kamu tahu bahwa tak mudah menjual belian itu," kata CEO William Lamb, Lucara dikutip LiveMint.com.

Beri Komentar