Yang Lain Belum Berani Terbang, Maskapai dari Eropa Bakal Buka Penerbangan ke Israel Lagi

Yang Lain Belum Berani Terbang, Maskapai dari Eropa Bakal Buka Penerbangan ke Israel Lagi

© Lufthansa Group Shutterstock

Dream - Lufthansa Group berencana untuk melanjutkan penerbangan ke ibu kota Israel, Tel Aviv mulai 8 Januari 2024.

Grup maskapai ini telah hampir tiga bulan menangguhkan rute penerbangannya ke bandara terbesar di Israel tersebut karena masalah keamanan.

"Lufthansa Group terus memantau situasi keamanan di Israel dengan seksama dan berhubungan erat dengan pihak berwenang setempat dan internasional,"

pernyataan resmi perusahaan yang dikutip dari CNN

Jadwal Dirilis Besok 

© Lufthansa Group Shutterstock

" Kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan harus dilakukan karena kondisi yang berubah," lanjutnya.

Lufthansa mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan mempublikasikan jadwal penerbangan bulan Januari pada tanggal 18 Desember.

© Lufthansa Group Shutterstock

Pada bulan Oktober, hampir semua maskapai penerbangan selain maskapai Israel, El Al, membatalkan penerbangan masuk dan keluar dari Tel Aviv.

© bandara ben gurion tel aviv 2023 maverick

Hal ini terjadi setelah Hamas memulai serangan senjata gabungan di negara itu dan menyandera lebih dari 100 orang, dan Israel meresponsnya dengan secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas.

© Asap mengepul setelah pasukan Israel melakukann serangan balasan pada sebuah bengunan menara tinggi di Kota Gaza, Palestina (7/10/2023) 2023 maverick

Pada tanggal 5 Oktober, dua hari sebelum serangan, terdapat 63 maskapai penerbangan yang melayani Tel Aviv dengan total 256 penerbangan ke bandara tersebut, menurut data dari perusahaan analisis penerbangan Cirium.

© Lufthansa Group Shutterstock

El Al menyumbang sekitar 26 persen dari penerbangan tersebut. Lufthansa memiliki lima penerbangan sehari ke Tel Aviv pada saat itu, atau 2 persen dari total penerbangan.

Data terbaru menunjukkan hanya 10 maskapai yang melayani bandara dengan total 72 penerbangan, dan dengan El Al bertanggung jawab atas 76 persen dari volume penerbangan tersebut.

Tiga maskapai penerbangan AS yang telah melayani Tel Aviv - American Airlines, United Airlines dan Delta Air Lines - semuanya mengatakan bahwa penerbangan mereka ke Israel tetap dihentikan.

American dan Delta mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk melanjutkan layanan sampai setidaknya akhir Maret. Sementara United tidak memberikan tanggal kapan mereka akan melanjutkan layanan.

" Penerbangan Tel Aviv kami akan tetap ditangguhkan sampai kondisi memungkinkan untuk melanjutkannya," kata sebuah pernyataan dari United.