Mau Punya Properti Sebelum Usia 30 Tahun? Begini Trik dan Tipsnya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 2 Agustus 2021 07:35
Mau Punya Properti Sebelum Usia 30 Tahun? Begini Trik dan Tipsnya
Banyak orang ingin punya properti sendiri.

Dream – Seiring pengetahuan yang berubah, keinginan anak muda saat ini untuk memiliki rumah semakin cepat. Saat ini sudah banyak generasi muda yang bertekad mempunyai rumah tinggal sendiri sebelum berusia 30 tahun.

Tak hanya untuk ditinggali, rumah juga dianggap sebagai properti yang bisa menjadi aset investasi menjanjikan di masa depat. Seperti diketahui, tak seperti aset lainnya, harga properti cenderung berpeluang naik setiap tahunnya.

Namun, masih banyak orang yang bingung, bahkan tak tahu apa saja pertimbangan sebelum bertransaksi properti. Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome, Vina Yenastri, mengatakan ada tiga tips untuk anak milenial yang tertarik membeli properti sebelum menginjak usia 30 tahun.

Pertama, Vina menyarankan agar membeli properti di area suburban dengan mempertimbangkan kemudahan akses transportasi. Lokasinya memang tidak berada di pusat kota, tapi mudah untuk bepergian ke daerah pusat kota.

“ Lokasinya tidak berada di pusat kota, tapi tetap gampang untuk bolak-balik ke kota atau ke daerah pusat kota dengan pertimbangan akses transportasi,” kata Vina di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis Pinhome, Senin 2 Agustus 2021.

1 dari 3 halaman

Tak Harus Rumah Tapak, Apartemen Bisa Jadi Alternatif

Kemudian, milenial bisa mempertimbangkan untuk membeli apartemen terlebih dahulu. Harga apartemen lebih terjangkau daripada langsung membeli rumah.

“ Bisa beli apartemen dulu karena harganya memang relatif lebih terjangkau, lalu bisa dijual lagi untuk DP pembelian rumah,” kata dia.

Yang ketiga, milenial bisa mempertimbangkan rumah inden atau apartemen inden. Generasi milenial bisa membeli apartemen atau rumah baru saat masih tahap konsep atau land clearing.

“ Kemudian bayar DP-nya memakai metode cicilan, sehingga lebih meringankan. Sembari mengumpulkan dana untuk biaya-biaya yang lain,” kata dia.

2 dari 3 halaman

Perhatikan Aspek Properti Ini

Vina menambahkan, tipe properti pun perlu diperhatikan. Ada empat tipe yang menjadi pertimbangan, yaitu rumah tapak, apartemen, ruko, dan tanah.

Pertama, rumah tapak. Rumah ini memang bisa diperluas atau ditingkat lantainya. Lalu, saat harga tanah naik, harga rumah bisa dinaikkan.

“ Jadi, kita bisa investasi di situ. Berikutnya, kita dapat menaikkan harga sewa jika kualitas bangunannya bagus,” kata dia.

Kedua, apartemen. Permintaan apartemen memang terbilang tinggi karena lokasinya dekat pusat kota. Apalagi, sekarang banyak orang memilih sewa apartemen daripada tinggal di kos.

“ Lalu, jangka waktu sewanya juga fleksibel. Bisa bulanan, per enam bulan, atau tahunan. Dari segi fasilitas pun umumnya sudah lengkap tersedia, seperti tempat olahraga, kolam renang, taman, dan lain-lain,” kata dia.

3 dari 3 halaman

Tanah Juga Oke Buat Investasi

Ruko juga bisa menjadi pilihan kalau ada yang berencana merintis usaha. Harga ruko biasanya naik jika berlokasi di daerah strategis.

“ Dari segi pengunjung juga banyak, sehingga orang akan berpikir ‘apabila sewa di sini untuk dijadikan usaha pun sudah oke dari sisi traffic’. Enaknya lagi, ruko dapat digunakan sebagai tempat usaha dan tempat tinggal,” kata dia.

Terakhir, milenial juga dapat mempertimbangkan untuk membeli tanah karena nilai investasinya cenderung naik dan tepat untuk dijadikan investasi jangka panjang. Tanah ini nilai investasinya bisa naik dalam jangka waktu 2-3 tahun. Tanah juga termasuk investasi jangka panjang dan membutuhkan waktu 8-10 tahun agar nilainya makin naik.

“ Tanah juga tidak membutuhkan banyak maintenance dan minim kompetisi karena sebelum membeli biasanya orang hanya melihat luas dan lokasi. Selain itu, tanah bisa digunakan untuk berbagai jenis usaha,” kata Vina.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More