Dream - Semua orang ingin hidup serba berkecukupan. Tak perlu kaya tapi tak juga kesusahan. Namun ada kalanya, seseorang harus berutang ketika menghadapi masalah darurat.
Meskipun diperbolehkan, tetap saja hutang itu menyulitkan. Kita harus menyisihkan pendapatan kita untuk melunasi hutang tersebut. Bersyukur kalau kita bisa melunasinya ketika masih hidup, jika sudah meninggal, itu akan susah.
Ketika sudah meninggal dan seseorang masih memiliki utang, itu juga akan menyulitkannya untuk masuk ke surga. Jiwanya seperti masih menggantung di akhirat sampai hutangnya terlunasi.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, " Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal maka ia masuk surga. Tiga hal itu adalah sombong, ghuhul (khianat), dan utang." (HR. Ibnu Majah)
Amalan apa yang bisa dilakukan untuk bisa segera melunasi utang...baca selengkapnya baca di sini
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Advertisement
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi
Potret Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Bahas Apa?
Menyala! Koleksi 3 Jam Tangan Menteri Bahlil, Semuanya di Atas Rp100 Juta
Zaskia Mecca Ungkap Kondisi Putrinya Masih Trauma Berat Pasca Insiden Pemukulan
Menkeu Purbaya Nilai Inflasi Singapura-Malaysia Lebih Jelek Dibanding RI
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
4 Temuan Jepang yang Kini Sangat Populer dan Dipakai Seluruh Dunia
Komunitas Marah-Marah di Platform X Diteliti Mahasiswa UGM, Ini Hasilnya!
Fakta di Balik Mata Kedutan yang Seringkali Dianggap Tanda Mistis
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi