Ilustrasi Rapat (http://www.leadstrat.com/)
Dream - Satu dari tiga pekerja profesional di Timur Tengah yakin kegiatan rapat di perusahaan adalah aktivitas yang sia-sia. Pandangan ini cukup mengejutkan karena banyak petinggi perusahaan lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggelar rapat-rapat bisnis.
Namun, sebuah survei terbaru dari Bayt.com terhadap lebih dari 3.000 responden mengungkapkan hampir setengah dari para eksekutif menilai, rapat seringkali berjalan melebihi jadwal yang ditentukan. Lebih dari seperempat responden bahkan mengeluh rapat sering tidak fokus dan melenceng dari agenda.
Beruntung, survei Bayt.com di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) ini menemukan 78 persen respoden masih menganggap rapat bisa menghasilkan keputusan yang baik.
Wakil presiden pemasaran Bayt.com, Suhail Al Masri mengatakan survei ini menunjukkan banyak pekerja profesional MENA percaya rapat adalah bentuk penggunaan waktu yang tepat, tetapi harus lebih efisien.
" Untuk membuat rapat lebih efektif, pemimpin rapat harus mendistribusikan agenda rapat terlebih dahulu, memulai dan mengakhiri rapat tepat waktu," kata Suhail seperti dikutip Arabianbusiness, Kamis, 2 Oktober 2014.
Studi Bayt.com juga menemukan 88 persen responden mengaku kebanyakan rapat cenderung dimulai tepat waktu. Namun hanya separuh responden yang mengaku jika rapat selesai tepat waktu. Sementara seperempat dari responden mengatakan orang berperilaku tidak tepat selama rapat.
Kurang dari setengah responden mengatakan mereka 'sangat setuju' dengan pendapat bahwa orang yang tepat paling rajin hadir dalam rapat, sementara seperempat lainnya tidak setuju.
Hanya 62 persen responden percaya bahwa semua orang di perusahaan memberikan kontribusi selama rapat, termasuk karyawan yang bekerja secara jarak jauh.
Hal penting lainnya, kata dia, mengundang hanya orang-orang yang tepat. Pemimpin rapat juga sebaiknya membuat daftar tindakan dari diskusi yang berlangsung dan menyerahkannya kepada orang yang dianggap bertanggungjawab terhadap masalah itu.
" Perusahaan bisa menjadikan rapat sebagai tempat kontak utama bagi semua staf, dan harus menjadi bagian penting dari budaya umum perusahaan," ujar Suhail. (Ism)