Mengejutkan, Investor Tak Tahu Beda Sukuk dan Obligasi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 17 Mei 2016 12:42
Mengejutkan, Investor Tak Tahu Beda Sukuk dan Obligasi
Ternyata investor selama ini menganggap sukuk....

Dream - Pengembangan surat utang syariah (sukuk) di Indonesia memang cukup menggembirakan. Namun, industri sukuk di Tanah Air masih terhambat beberapa hal salah satunya adalah kurangnya pemahaman soal sukuk.

Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut banyak investor yang kesulitan membedakan sukuk dan surat utang konvensional atau obligasi.

" Banyak investor individual yang belum paham soal sukuk. Banyak yang tidak tahu bedanya sukuk dengan obligasi," kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Sarjito, dalam acara " 41th Annual Meeting Islamic Development Bank (IDB) Group" di Jakarta, Selasa 17 Mei 2016.

Sarjito mengatakan persepsi pemain pasar pun menjadi tantangan untuk mengembangkan sukuk. Dikatakan bahwa pemain pasar menganggap sukuk lebih mahal daripada obligasi dan sukuk hanya bisa diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan syariah.

Masalah pajak pun menjadi tantangan pengembangan sukuk. Bahkan, Kementerian Keuangan mengatakan, kata dia, pemain pasar meragukan regulasi dan perpajakan sukuk.

" Ini perlu ada kejelasan dan klarifikasi," kata dia.

Yang terakhir, Sarjito mengatakan pasar sekunder sukuk mengalami masalah likuiditas. Hal ini disebabkan oleh investor yang menahan sukuk sebelum jatuh tempo, kurangnya pembuat pasar sukuk, dan bank sentral hanya ingin membeli sukuk repo yang dikeluarkan pemerintah daripada sukuk korporasi.

" (Penerbitan) sukuk ini biasa dilakukan oleh pemerintah, tapi rumit untuk swasta," kata dia.

Beri Komentar