Mobil Murah Ramah Lingkungan Indonesia.
Dream – Semakin banyaknya low Multi Purpose Vehicle (MPV)atau mobil multi guna murah semakin mendesak keberadaan Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan. Bisa jadi minat masyarakat terhadap mobil LCGC menurun dan berpengaruh pada harga jualnya.
Lalu, berapa sebenarnya pasaran mobil LCGC bekas di pasaran. Soal harga jual mobil LCGC bekas, divisi penelitian dan pengembangan (Litbang) Carmudi telah melakukan riset nilai penyusutan (depresiasi) dalam kondisi used atau bekas, di berbagai kota besar Indonesia.
" Harga jual kembali mobil bekas pada umumnya tergantung banyak faktor, seperti perawatan kendaraan, ketersediaan suku cadang, layanan purna jual merek mobil tersebut dan juga ketersediaan unit atau stok di pasar mobil bekas," kata Head of Marketing and Public Relations Carmudi, Chandra Sidik, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 13 Oktober 2017.
Mereka menghitung penyusutan harga semua LCGC yang diproduksi tahun 2016. Riset itu menunjukkan mobil dengan depresiasi yang terbaik dan cenderung stabil adalah Toyota Agya 2016. Harga jual bekasnya di pasaran saat ini berkisar Rp88 juta hingga Rp130 juta. Depresiasi harga mobil ini berkisar 5-23 persen.
Posisi ke dua ditempati Daihatsu Sigra produksi 2016. Nilai penyusutannya berkisar 5,6-12,75 persen. Ke tiga, Daihatsu Ayla 10 persen, diikuti Suzuki Karimun Wagon R 10-12 persen, Toyota Calya 13-15 persen, Honda Brio Satya 16-21 persen, dan posisi terakhir varian Datsun GO+ sebesar 17-26 persen.
Data ini sama dengan temuan pedagang mobil bekas di beberapa wilayah. Ketua Ikatan Pedagang Mobil Bekas Jakarta Timur (IPMJ), H. Ahmad Fadillah, mengatakan, Datsun GO+ memang masih kalah dibanding LCGC lainnya.
“ Peminat Datsun GO+ Panca di pasar mobil bekas ya, biasa saja. Jika dibandingkan dengan Daihatsu Sigra atau Toyota Calya bekas, ya masih kalah,” kata Ahmad.
Menurut dia, saat ini, kondisi stok mobil bekas jenis LCGC juga masih banyak. Bahkan, katanya, semakin bertambah. Sementara peminatnya justru tidak meningkat. Berbeda dengan mobil bekas lainnya yang terkadang ada periode dimana model tertentu banyak dicari konsumen.
Sementara itu, Chandra menjelaskan, jumlah populasi listing (iklan mobil dijual) LCGC tidak begitu banyak. Dari 60 ribu listing, iklan mobil LCGC hanya berisi 4 persen saja. Meskipun demikian banyak pencari mobil bekas atau calon konsumen LCGC bekas mencari secara online dan penyumbang traffic sebesar 19 persen.
" Jika ditotal pengunjung situs kami yang mencari mobil jenis LCGC masih relatif banyak. Kebanyakan pengunjung online mencari merek Toyota Agya dan Calya bekas," katanya.
Dengan pertumbuhan pengguna setiap hari lebih dari 1.000 listing, maka sudah dapat dipastikan ragam kendaraan bekas terlengkap bisa ditemukan secara online. Jika ingin langsung melihat, merasakan atau menjajal mobil bekas yang akan dibeli, tersedia sarana offline-nya di Carmudi Sentra Otomotif (Carsentro). Kini telah ada 6 Carsentro di Indonesia, Semarang, Solo, Yogyakarta, Tangerang, Surabaya dan Makassar.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur