Aksi Penyelamatan Liu (Foto: Weibo)
Dream - Mendaki gunung memang banyak resiko, apalagi di gunung Everest yang menjadi gunung tertinggi di dunia, butuh ketahanan fisik yang mumpuni. Seperti yang dialami seorang wanita di China bermarga Liu, dia hampir meninggal saat akan turun pendakian.
Beruntungnya dia diselamatkan dua orang pendaki lain dan pemandu Sherpa yang menyelamatkan nyawanya.
Namun, setelah diselamatkan, wanita berusia 50 tahun itu malah menolak untuk membayar biaya penyelematan pemandu Sherpa sebesar US$10.000 atau senilai Rp148 juta (kurs Rp14.888).
Kisah ini menjadi bahan perbincangan di media sosial Negeri Bambu itu. Melansir SCMP, wanita dari provinsi Hunan, China ini ditemukan tidak sadarkan diri di dekat puncak Gunung Everest, pada ketinggian 8.500 meter di atas permukaan laut.
Dia ditemukan oleh pemandu Sherpa, yang tidak disebutkan namanya karena dia adalah seorang pemandu Sherpa. Yang saat itu mengawal pendaki lain Fan Jiangtao ke puncak pada malam 18 Mei 2023.
Fan setuju untuk membantu menyelamatkan Liu, tetapi dengan melakukan itu, artinya Fan secara sadar meninggalkan mimpinya untuk mencapai puncak.
Kedua pria itu hanya berhasil memindahkan Liu 200 meter sebelum mencapai batas daya tahan mereka karena kondisi ekstrim. Diketahui Gunung Everest yang letaknya berada di perbatasan antara Nepal dan Daerah Otonomi Tibet di China, mempunyai ketinggian gunung mencapai 29.032 kaki atau 8.849 meter.
Fan kemudian pergi sendiri untuk mencari bantuan dan bertemu dengan Xie Ruxiang, sesama anggota Asosiasi Pendakian Gunung Provinsi Hunan. Xie setuju untuk membantu penyelamatan, sekali lagi, dia juga meninggalkan rencananya untuk mencapai puncak.
Xie mengklaim pemandu Sherpa-nya, pendaki terkuat di antara mereka, awalnya enggan membantu sehingga dia menawarkan hadiah sebesar US$10.000 dan dia kemudian setuju.
Pemandu Sherpa mengenakan biaya standar sebesar US$8.000 hingga US$10.000 untuk membantu pendaki gunung mendaki Everest dengan memandu mereka dalam cuaca buruk, menyiapkan peralatan, dan membawa sebagian besar perlengkapan.
Orang-orang itu kemudian bekerja sama, pemandu Sherpa Xie menggendong Liu di punggungnya, sementara Xie dan Fan bergiliran mengangkat kakinya untuk membantu meningkatkan aliran darah saat mereka turun ke base camp, di mana Liu menerima perawatan selama beberapa hari sebelum dia sembuh.
Liu sebenarnya sudah berhasil mendaki puncak dan sedang dalam perjalanan turun ketika dia mengalami masalah.
Namun, ketika pemandu Sherpa bertanya kepada Xie dan Fan tentang biaya penyelamatan yang dijanjikannya, Liu menolak untuk membayar jumlah penuh, hingga Xie dan Fan yang justru membayar biaya penyelamatan.
“ Masing-masing dari kami (Xie dan Fan) membayar tip pemandu sebesar US$1.800, dan dia mengatakan akan membayar US$1.500 sebagai tip. Untuk biaya penyelamatan sebesar US$10.000, Liu mengatakan dia hanya akan membayar US$4.000,” klaim Fan.
Sikap Liu, membuat Fan dan Xie merasa kecewa dan marah, mereka tidak ingin ada hubungan lagi dengan Liu. Menurut Fan, Liu juga tidak kunjung mengucapkan terima kasih.
“ Saya telah bersiap untuk mendaki Gunung Everest selama 40 hari dan menghabiskan 400.000 yuan (US$56.000) untuk mencapai tujuan ini. Saya tidak mau menyerah pada rencana saya untuk mencapai puncak. Terlebih lagi, biaya penyelamatan dibayar oleh saya. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya hanya ingin tahu mengapa dia enggan membayar," kata Fan lagi.
Cerita tersebut telah menarik perhatian nasional di China daratan, dilihat 300 juta kali di Weibo saja, dengan banyak yang mencela Liu.
“ Setelah kisah ini, akankah pendaki masa depan menyelamatkan atau membantu orang lain di Gunung Everest? Saya pikir mungkin tidak. Wanita ini telah memupus harapan hidup pendaki lain yang mengalami kesulitan mendaki Everest,” kata seorang komentator.
" Kita harus mengirimnya kembali ke lereng gunung," komentar orang lain.
Komentator ketiga bertanya: “ Apakah dia punya hati nurani? Apakah nyawanya tidak bernilai US$10.000?”
Meskipun sudah kecewa dengan Liu, reaksi publik yang marah mendorong Xie dan Fan untuk meminta publik agar tidak menggertak Liu.
“ Menyelamatkannya adalah pilihan kita, dan mengungkapkan rasa terima kasih adalah miliknya. Ini adalah dua hal yang terpisah. Kami bukan dia dan tidak mengerti apa yang dia rasakan. Mari kita tunjukkan toleransi,” lanjut Xie.
" Kami telah menyelamatkannya, jadi kami berharap dia dapat terus hidup dengan baik. Kita harus menghentikan serangan dan penghinaan online," ungkap Fan.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik