Kementerian Agama Membuka Rekrutmen PPPK. (Foto: Setkab.go.id)
Dream – Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran seleksi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai hari ini, Kamis 14 Februari 2019. Pada rekrutmen tahap I, Kemenag mengusulkan ada 20.790 formasi.
Ribuan formasi tersebut disiapkan untuk para guru dan dosen.
“ Para calon peserta bisa mendaftar mulai hari ini, Kamis (14/02) secara online melalui website BKN (https://sscasn.bkn.go.id atau https://ssp3k.bkn.go.id),” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, M. Nur Kholis Setiawan, di Jakarta, dikutip dari setkab.go.id.
Data Biro Kepegawaian Kemenag, menurut Nur Kholis, mencatat ada 42.539 eks tenaga hororer Kategori II yang sudah terekam dalam database BKN dan sudah ikut ujian pada tanggal 3 November 2013.
Sebanyak 20.790 di antaranya adalah tenaga guru dan dosen. Sisanya adalah tenaga administrasi umum, penyuluh agama, dan lainnya.
Jumlah 20.790 itu terdiri dari 20.719 tenaga guru di madrasah, guru bimas, dan guru pendidikan agama pada sekolah yang tersebar di 32 Provinsi (selain Papua Barat dan Kalimantan Utara). Sementara 71 lainnya adalah tenaga honorer dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“ Peraturan Pemerintah No 49/2018 mengatur bahwa pengangkatan PPPK harus melalui mekanisme seleksi. Karenanya, kalau sudah dibuka pendaftaran tahap I, kami undang eks tenaga honorer K II dari unsur guru dan dosen yang sudah terekam dalam database BKN dan sudah ikut ujian pada tanggal 3 November 2013 namun tidak lulus untuk segera mendaftar,” kata dia.
Nur mengatakan eks tenaga honorer untuk guru dan dosen yang mengikuti seleksi ini berusia maksimal 57 tahun per 1 April 2019. Mereka berkualifikasi pendidikan minimal S-1/D-4 untuk guru dan S-2 untuk dosen.
“ Mereka juga harus masih aktif mengajar di madrasah/sekolah yang dibuktikan dengan surat penugasan. Demikian juga untuk dosen, aktif mengajar di Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN),” kata dia.
Nur mengatakan seluruh proses pengadaan PPPK Kemenag tak dipungut biaya. Dia juga meminta masyarakat untuk tak percaya jika ada orang atau pihak tertentu yang menjanjikan bias membantu kelulusan dalam setiap tahapan seleksi.(Sah)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`