Ilustrasi Bali (Foto: Shutterstock)
Dream - Pelaku perjalanan internasional dai 19 negara dapat masuk Indonesia lewat Bandara Ngurah Rai, Bali, dan Kepulauan Riau (Kepri).
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, menyampaikan sejumlah persyaratan, seperti sudah melakukan vaksinasi dua kali dengan waktu minimal 14 hari sebelum keberangkatan yang dibuat dalam Bahasa Inggris, memiliki hasil RT-PCR negatif dalam kurun waktu 3x24 jam.
" Lama karantina ini selama 5 hari dan itu tidak hanya berlaku di Bali atau Kepri, tetapi juga di pintu masuk lainnya, baik udara, darat, maupun laut, dan berlaku bagi semua jenis pelaku perjalanan, seperti PMI, TKA, ASN, WNI/WNA umum," jelasnya, dikutip dari Liputan6.com.
Daftar 19 negara yang diizinkan tersebut ialah Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.
" Sesuai arahan Presiden RI, kami memberikan izin kepada 19 negara untuk bisa melakukan perjalanan menuju Bali dan Kepulauan Riau," ujar dia.
Selain itu, Menko Luhut juga menerangkan bahwa pembiayaan karantina akan dilakukan secara mandiri bagi seluruh penumpang penerbangan internasional yang masuk dan tidak ada yang dibiayai oleh Pemerintah.
" Oleh karena itu, sebelum boarding menuju Bali/Kepri, mereka harus menunjukkan bukti booking hotel/villa/kapal," tuturnya.
Sebelum kedatangan, pelaku perjalanan internasional ke Bali dan Kepri harus memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal setara Rp1 miliar dan mencakup pembiayaan penanganan Covid-19.
Luhut berpesan pada Kemenkes, Kemlu, Kemenhub, Kemanparekraf, BPNB, Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Bali, untuk berkoordinasi dan menyelesaikan segara persiapan teknis kedatangan perjalanan internasional ke Bali.
Selanjutnya, akan segera diterbitkan pula Surat Edaran (SE) oleh BNPB yang mengatur lebih detil tentang regulasi perjalanan internasional tersebut.
Dream - Pemerintah akan membuka Bali untuk penerbangan internasional mulai 14 Oktober 2021. Pembukaan ini diharapkan dapat mendorong geliat pariwisata Pulau Dewata yang berdampak pada pulihnya perekonomian setempat.
Luhut mengatakan pertumbuhan ekonomi di Bali hingga saat ini masih di bawah kondisi pra-pandemi. Meski demikian, dia mengingatkan pembukaan harus dijalankan secara hati-hati.
" Walaupun kasus sudah menurun tetapi Rt (angka reproduktif Corona) masih belum di bawah 1, tapi kita berharap dalam minggu ini akan di bawah 1," ujar Luhut dalam konferensi pers PPKM, disiarkan kanal Sekretariat Presiden.
Luhut mengatakan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas meminta pembukaan Bali betul-betul dipersiapkan secara maksimal. Jokowi juga meminta dilakukan simulasi lebih dulu sebelum Bali sepenuhnya dibuka untuk wisatawan asing.
" Presiden berpesan agar protokol kedatangan di pintu-pintu masuk harus maksimal diperhatikan serta manajemen karantina harus clean dan transparan," ucap Luhut.
Selain itu, target vaksinasi harus dikejar sebelum pembukaan Bali. Menurut Luhut, saat ini masih terdapat satu daerah di Bali dengan tingkat vaksinasi rendah yaitu Kabupaten Gianyar.
" Hanya satu daerah yang perlu kita perbaiki yaitu Gianyar yang sekarang vaksinasi lansianya baru 38 persen, di mana kami targetkan harus 40 persen dalam beberapa hari ke depan," kata Luhut.
Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di Bali usai pembukaan, Pemerintah akan memperketat prosedur masuk. Pengetatan dijalankan mulai pre-departure requirement (sebelum masuk) hingga on arrival requirement (ketika tiba di tujuan).
Pada pre-departure requirement, Pemerintah menetapkan syarat yaitu:
Sementara pada on arrival requirement, syarat yang ditetapkan Pemerintah sebagai berikut:
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN