Salah Satu Orang Terkaya UEA, Khalaf Al Habtour (Arabianbusiness.com)
Dream - Murka orang nomor satu perusahaan konglomerat Al Habtoor Group tak bisa lagi dibendung. Di hadapan publik, Khalaf Al Habtoor kecewa dengan kelakuan miliarder Inggris yang dianggapnya hanya membuang waktu.
Kekecewaan ini terjadi setelah Khalaf yang merupakan investor kakap pemilik bisnis real estate, hotel, otomotif menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membeli tiga hotel dari dua pebisnis Inggris. Hasilnya hanyalah pembicaraan tanpa hasil
Tiga hotel tersebut adalah Berkeley Hotel, Claridge, dan Connaught yang saat ini dimiliki dua bersaudara Sir David dan Frederick.
" Kami katakan pada mereka, tidak terima kasih. Seandainya saya tahu dari awal. (Terima kasih) sudah membuang waktu berharga kami," gerutu Khalaf seperti dikutip Dream dari laman Arabianbusiness, Rabu, 10 Desember 2014.
Kedua pengusaha Inggris tersebut memang menjadi pemegang saham terbesar Maybourne Hotel Group. Perusahaan ini merupakan pemilik dari tiga hotel yang diincar Khalaf.
Kelompok usaha ini tengah dirudung masalah hukum dengan pemegang saham independen dari Irlandia, Paddy McKillon.
Namun, kedua bersaudara yang ditaksir memiliki kekayaan US$ 9,4 miliar, memutuskan keluar dari perusahaan ini. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media