Cadangan Devisa Indonesia Turun Rp9,15 Triliun

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 8 November 2016 11:12
Cadangan Devisa Indonesia Turun Rp9,15 Triliun
Meskipun demikian, cadangan tersebut masih di atas standar kecukupan internasional.

Dream – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Oktober 2016 sebesar US$115 miliar (Rp1.503,33 triliun). Angka ini turun US$700 juta (Rp9,15 triliun) dibandingkan dengan September 2016 yang sebesar US$115,7 miliar (Rp1.512,48 triliun).

Dilansir dari situs Bank Indonesia, Selasa 8 November 2016, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan devisa, seperti penerimaan pajak.

Tak hanya itu, Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valuta asing yang masih cukup untuk menutupi kebutuhan devisa.

“ Antara lain, untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo,” kata Tirta di Jakarta.

Posisi cadangan devisa per akhir Oktober 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

“ Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambunugan pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata dia. (Ism) 

Beri Komentar