Dream – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Oktober 2016 sebesar US$115 miliar (Rp1.503,33 triliun). Angka ini turun US$700 juta (Rp9,15 triliun) dibandingkan dengan September 2016 yang sebesar US$115,7 miliar (Rp1.512,48 triliun).
Dilansir dari situs Bank Indonesia, Selasa 8 November 2016, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, mengatakan perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerimaan devisa, seperti penerimaan pajak.
Tak hanya itu, Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valuta asing yang masih cukup untuk menutupi kebutuhan devisa.
“ Antara lain, untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo,” kata Tirta di Jakarta.
Posisi cadangan devisa per akhir Oktober 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,8 bulan impor atau 8,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
“ Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambunugan pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata dia. (Ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker