Ilustrasi (nydailynews.com)
Dream – Gawai itu tiba-tiba berbunyi. Dari nadanya, ada pesan singkat SMS masuk. Tangkas jemari si pemilik merogoh Ponselnya. Saat ditengok, pengirimnya seseorang dari lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baris demi baris SMS dibaca. Pegawai corporate communication PT Fast Food Indonesia Tbk itu terhenyak. Perusahaannya didaulat sebagai juara. Tak terhingga rasa bahagia.
Namun kebahagian itu berubah menjadi kegaduhan. Si pengirim membawa kabar lain. Penobatan perusahaannya sebagai pemenang akan diumumkan dua hari lagi.
Dan 18 Oktober 2016 pesan singkat mendadak itu jadi kenyataan. Di panggung Indonesia International Halal Expo (INDHEX) 2016, sebuah plakat diserahkan. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) mendaulat Kentucky Fried Chicken (KFC) sebagai penerima Halal Award untuk kategori restoran.
“ 2014 dan 2015 kami pernah juga mendapatkan penghargaan serupa,” cerita Koordinator Halal Internal PT Fast Food Indonesia tbk, Irena Widyastiti kepada jurnalis Dream, Maulana Kautsar saat dihubungi, Selasa, 1 November 2016.
Di panggung itu KFC tak sendirian. Ada belasan orang ikut bergabung. INDHEX 2016 mendaulat 13 merek produk sebagai jawara Halal Award 2016.
Selain KFC, Halal Award 2016 di kategori bakery diberikan kepada Sari Roti Sari Roti (PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk), kategori kopi diraih Kapal Api (PT Santos Jaya Abadi), kategori Air Minum dalam Kemasan (AMDK) diraih Aqua (PT. Tirta Investama, Tbk).
Untuk kategori minyak goreng, ada merek Bimoli (PT Salim Ivomas Pratama), kategori kecap diraih Bango (PT Unilever Indonesia, Tbk), kategori Es Krim diraih Walls (PT Unilever Indonesia Tbk), kategori Kosmetika diraih Wardah (PT Paragon Technology & Innovation), kategori kemasan plastik diraih Wayang (PT Panca Budi Idaman), kategori produk kemasan diraih kertas Foopak (PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk) dan kategori minuman serbuk diraih Nutrisari (PT Nutrifood Indonesia).
Selain merek produk, Halal Award juga memberikan penghargaan iklan halal terbaik kepada kosmetik Wardah. Pesan iklan tiga dara cantik, Dewi Sandra, Inneke Koesherawati, dan Tatjana Saphira dinilai telah mengedukasi masyarakat. Mengingatkan pentingnya merawat kecantikan dengan produk kosmetika halal.
Bukan cuma produk halal yang didaulat menerima penghargaan. LPPOM MUI turut memberikan penghargaan Halal Award kepada Kabupaten Bogor dan Majelengka untuk kategor Kabupaten/Kota Halal Terbaik.
Ketua Pelaksana Halal Award Faried MS menjelaskan penghargaan itu diberikan dengan mengacu pada lima penilaian. Kelima kriteria itu adalah, adanya Perda atau Kebijakan Daerah terkait halal, program halal yang telah dan akan dilakukan, jumlah sertifikasi halal yang telah dilakukan di Kabupaten/Kota, edukasi, sosialisasi dan informasi halal, biaya fasilitasi sertifikasi halal, dan rencana kerja terkait halal dalam setahun mendatang.
Selain penghargaan kabupaten/kota, LPPOM MUI turut memberi penghargaan bagi komunitas Halal di Indonesia. Mereka diberikan penghargaan karena dianggap mampu mengedukasi Halal Corner, My Halal Kitchen, Imapela, Indonesia Halal Watch dan Formala.
*****
Ke-13 merek ini sadar betul pentingnya selembar sertifikat halal. Bukan hanya soal berburu predikat Halal Award dari LPPOM MUI.
Dengar saja perjuangan KFC mendapatkan label jaminan halal bagi umat Islam ini. Irena, muslimah berhijab menceritakan KFC Indonesia pertama kali memperoleh sertifikat halal pada 1995. Bagi KFC, label halal merupakan sebuah kewajiban. Apalagi mereka beroperasi di Negara mayoritas Muslim seperti Indonesia.
Saban dua tahun, KFC tak pernah alpa memperpanjang masa berlaku sertifikat halal.
Tapi bukan konsep halal semata yang jadi perhatian restoran cepat saji asal Negeri Paman Sam itu. KFC Indonesia ingin memberlakukan thoyiban. pada makanannya. Bahasa awamnya makanan yang baik dari berbagai segi. “ Kalau dalam industri makanan artinya menangani dengan baik,” ucap dia.
Inilah yang diterapkan KFC Indonesia dalam praktik bisnisnya sehari-hari. Dengar saja kata Irena tentang bagaimana mereka beroperasi. Setiap bahan mentah hingga produk siap sajinya harus steril dari bahan-bahan non-halal. Detail dari bahan baku, pengiriman, penyimpanan, dan proses penyajian diperhatikan betul.
“ Kami melakukan pengawasan dari suppliers (bahan baku) hingga sampai di gudang,” ucap dia.
Standar ini tak cuma berlaku di Negara muslim saja. Pengecekan bahan makanan yang halal, kata dia, juga diterapkan di Singapura dan Thailand.
Kesadaran itu pul yang dimiliki raja mie Indonesia, Indomie. Didaulat sebagai jawara Halal Award untuk kategori mie instan, sertifikat halal memang jadi prioritas si pembuat mie, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
General Manager Corporate Communication at PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stevanus Indrayana, menyebut Indomie sudah mengantongi sertifikat halal sejak 1994
“ Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen halal, kami sangat bangga dengan penghargaan dari MUI,” kata dia melalui pesan singkat.
Sertifikat itu tak begitu saja diberikan LPPOM MUI kepada Indofood. Banyak tahapan dan pemeriksaan harus dilalui. Belum lagi pekerjaan rumah harus dijalankan terus menerus.
Indofood memang tak main-main dengan sertifikat ini. Buktinya, perusahaan miliki keluarga Salim, orang terkaya Indonesia ini sengaja menunjuk auditor internal penjamin halal. Tugasnya, menjamin diberlakukannya seluruh ketentuan kehalalan produknya. Mereka membantu kerja dari auditor dari LPPOM MUI.
“ Intenal Halal Auditor ini akan memperkuat komitmen (kehalalan) Indofood,” ujar dia.
******
Di era ekonomi syariah yang jadi sorotan, cap halal memang sebuah keniscayaan bagi sebuah perusahaan. Halal telah menjadi tren. Menjadi sebuah gaya hidup baru bagi generasi muslim. Menyimpan peluang bisnis raksasa.
Tengok saja data Global Islamic Economic Report (GIER) dari Thompson Reuters dan Dinard Standard. Masyarakat muslim dunia menghabiskan uang belanja untuk makanan dan gaya hidup US$ 1,9 triliun selama 2015. Di tahun 2021, angkanya semakin raksasa. Ditaksir sampai US$ 3 triliun.
Untuk makanan saja, masyarakat muslim dunia menghabiskan uang sampai US$ 1,17 triliun. Sementara untuk kosmetik mencapai US$ 56 miliar. Dan enam tahun lalu, bisnis makanan halal membesar menjadi US$ 1,91 miliar.
Lain lagi dengan bisnis kosmetik halal. GIER 2016 menyebut ada peluang bisnis sebesar US$ 81 miliar pada 2021. Di ladang bisnis ini, penduduk Indonesia berada di urutan ketiga dunia dengan pengeluaran menembus US$ 3,3 miliar.
Dana bisnis halal ini tak berhenti di situ saja. Sedang merangkak naik dengan jumlah lebih besar. Ada empat hal yang jadi pemicunya. Demografi pemeluk muslim yang besar, ekonomi syariah menggemuk, nilai-nilai Islami semakin menjamur sebagai gaya hidup dan praktik bisnis, serta berkembangnya pasar ekonomi halal di Negara anggota OKI.
Siapa yang tak tergiur dengan data-data itu. Bukan cuma perusahaan negara muslim yang sibuk berbenah. Jejaring kuku korporasi internasional pun mengantre mendapatkan label halal. Tiket untuk masuk ke pasar para muslim.
*****
Tapi urusan halal tak melulu soal uang dan sertifikat. Label ini bukan barang sembarangan.Menyangkut hidup hajat orang muslim. Dan gelar jawara halal pun harus bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk menyaring ribuan produk halal, Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, menyebut harus mensurvei 1200 konsumen di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Ribuan orang itu diminta pendapatnya tentang merek-merek produk halal yang beredar di Indonesia.
Bukan itu saja. Para nominasi juga diseleksi lewat penilaian LPPOM MUI terhadap pelaksanaan sistem jaminan halal yang diterapkan.
Tujuannya, LPPOM MUI ingin mencari jawara yang bisa menggambarkan wajah sebuah produk halal di masyarakat. Tak hanya mendengungkan kehalalan semata, namun turut menjamin kontrol kehalalan.
“ Mereka juga turut mengedukasi masyarakat dengan label halal dalam promosi produknya,” kata Lukman.
Di tengah gaung gaya hidup halal, memang sudah sepatutnya kesadaran tentang label halal hidup. Bukan cuma sekadar slogan apalagi stempel di bungkusan. Semoga para jawara halal ini bisa semakin menggaungkan gaya hidup baru ini.
(Laporan: Maulana Kautsar)
Advertisement
Detail Spesifikasi iPhone 17 Air, Seri Paling Tipis yang Pernah Ada
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation