Gendan Belek Dari NTB (Shutterstok.com)
Dream - Virus Corona yang bermula di Wuhan, China, tak hanya menyebabkan kematian manusia. Virus yang belum ada penangkalnya tersebut juga menjangkiti bisnis pariwisata, termasuk di Indonesia.
" Sektor pariwisata diprediksi kehilangan potensi pendapatan sebesar USD 500 juta per bulan karena terdampak wabah Coronavirus," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 25 Februari 2020.
Dengan kurs US$1 setara dengan Rp13.951, angka itu senilai Rp6,9 triliun. Menurut Luhut, potensi kerugian itu berdasarkan laporan Bank Indonesia.
Selain sektor pariwisata, sejumlah proyek yang sedang digeber Indonesia menjadi terhambat, salah satunya pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung. Menurut Luhut, hambatan tersebut tergung seberapa lama virus Corona bisa dihentikan.
" Kemungkinan akan molor beberapa bulan dari jadwal," tambah Luhut.
Dia menambahkan, pemerintah sudah melakukan berbagai antisipasi yang sesuai dengan petunjuk Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!