Pelaku Fesyen Hijab Waktunya Bersaing Secara Global

Reporter : Ratih Wulan
Kamis, 19 Mei 2016 14:28
Pelaku Fesyen Hijab Waktunya Bersaing Secara Global
Persaingan di pasar global makin kompetitif karena perekonomian dunia juga sedang melemah

Dream - Melihat perkembangan industri busana muslim saat ini, Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Tjahya Widayanti menilai Indonesia pantas ditetapkan sebagai pusat mode busana muslim.

Dari data yang diambil Central Intelegent Agency (CIA) sejak 2014-2015, produk fesyen menunjukan nilai positif sebesar dengan pertumbuhan 8,15 persen. Sedangkan dari segi ekspor, terus mengalami kenaikan hingga 3,87 persen pada Januari 2016.

Ke depan, Tjahya berharap, pelaku industri fesyen muslim dapat meningkatkan kualitas untuk menembus pasar global.

" Persaingan di pasar global makin kompetitif karena perekonomian dunia juga sedang melemah, tiap hari muncul pesaing baru yang unggul dan berkualitas, hanya produk berdaya saing dan kualitas yang akan bertahan. Dan fesyen muslim belum punya kode HS tertentu yang baku," terang Tjahya menambahkan.

Ia meminta agar produk-produk fesyen muslim segera memenuhi standar dan kualitas internasional sehingga dapat memenangi persaingan. Serta ada upaya dari para hijabers untuk bisa mengupayakan kode HS agar dapat diekspor ke luar negeri.

" Nilai fesyen muslim yang dibawa ke luar pada 2014 sebesar 4,63 USD dan tren pertumbuhan ekspornya 2,30 persen. Pada 2015 berhasil naik hingga 4,57 USD dan pada Januari 2016 mengalami kenaikan lagi 2,13 persen," kata Tjahya.

Beri Komentar