Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Para pemulung dan penyapu jalan di Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan berkesempatan memiliki tempat tinggal layak secara gratis. Peluang ini muncul setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan pilot project program Rumah Inti Tahan Gempa (Ritta) yang akan membangun 100 unit rumah gratis.
" Kami siapkan site plan-nya, design-nya juga dari kita, tipe 18, tanahnya itu 72 meter persegi," terang Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Fitrah Nur di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 16 Mei 2023.
Seluruh biaya pembangunan 100 rumah gratis itu berasal dari anggaran Kementerian PUPR dengan nominal Rp35 juta per unit untuk bangunan intinya saja. Sementara pengadaan lahan merupakan hibah dari pemerintah provinsi setempat.
Anggaran pembangunan juga diharapkan datang dari program corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan yang berada di dekat lokasi rumah gratis tersebut.
" Nanti gasnya itu dari Pertamina di sana, jalan aksesnya dari pemerintah provinsi, dan kebutuhan air dari pemerintah daerah," imbuh dia.
Tak hanya pemulung dan penyapu jalan, rumah gratis itu juga bisa dimiliki Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satu syaratnya adalah masuk kategori warga kurang mampu dengan penghasilan sebulan tidak mencapai Rp1 juta.
Menggunakan data kemiskinan yang dimiliki pemerintah kota, tim juga akan melakukan survei untuk memastikan calon penghuni rumah gratis tersebut layak masuk kategori MBR. " Kita akan survei lalu akan kita validasi, apakah mereka benar miskin atau tidak," ungkap Fitrah.
Kementerian PUPR berharap pilot project program Ritta di Prabumulih bisa dilanjutkan sekaligus jadi klaster usaha bagi penduduk setempat, contohnya pemulung.
" Nanti kita juga coba untuk kerjasama dengan teman teman cipta karya untuk menyiapkan pemotong plastik (untuk hasil sampah pulungan) supaya jadi butiran butiran itu kan harganya lebih mahal kalau mereka jual dengan botol," tuturnya.
Dream - Agus Suhela. Nama ini sedang diperbincangkan oleh banyak warganet. Aksinya memberangkatkan warga dua RT ke Tanah Suci mengundang decak kagum banyak orang.
Video proses pemberangkatan warga dua RT itu viral di media sosial. Puluhan orang tampak berkumpul di rumah megah, yang diduga kediaman Agus Suhela.
Orang-orang yang disebut akan berangkat ke Tanah Suci itu merupakan warga Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sosok Agus pun membuat banyak orang penasaran. Banyak yang bertanya-tanya siapa gerangan pria yang kini dijuluki Sultan Bojong Koneng itu.
Agus Suhela merupakan pengusaha atau kontraktor dan Developer Perumahan PT. Saipul Putra Sakti (SPS).
Ternyata, ini bukan yang pertama bagi Sultan Bojong Koneng menggelar umroh gratis. Dalam berita yang ditulis Mata Fakta di tahun 2022, Agus Suhela mengatakan akan memberangkatkan umroh 60 orang setiap tahun.
Sejak tahun 2019, dia telah mendata RT 1 dan 2 RW 7 warga Kampung Bojongkoneng, Desa Telaga Murni untuk berangkat umrah.
“ Kurang lebih 1000 warga asli Bojong Koneng kita berangkatkan umrah, dengan bertahap 60 orang setiap tahunnya,” kata Agus Suhela kepada Beritaekspres.com dikutip Jumat, 12 Mei 2023.
Saat tahun 2019 tersebut, Agus bahkan langsung datang ke rumah warga. Namun sebagian warga ada yang tidak percaya bahwa umroh tersebut digratiskan.
“ Waktu itu, saya datangi satu persatu ke rumah warga, untuk ajak warga umroh gratis ya kalau warga itu màu saya pinta KTP nya untuk buat paspor. Ada juga warga yang tidak mau, mungkin dia tidak percaya umroh gratis,” ungkapnya.
Keberangkatan tersebut dijadwalkan untuk kloter ke satu di tahun 2020, kloter ke dua pada tahun 2021. Namun, karenakan pandemi Covid-19 keberangkatan umroh tertunda.
Hingga tahun 2022, Agus menjelaskan ada dua kloter sekaligus yang diberangkatkan dan untuk kloter ketiga pada Desember 2022.
“ Insyaallah untuk kloter ke tiga bulan Desember besok dan terus selanjutnya setiap tahunya 60 orang kita brangkatkan warga asli Bojongkoneng umrah sampai 1000 orang dengan menggunakan 7 travel yang berbeda-beda,” tutur Agus.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN