Dream - Surat utang syariah (sukuk) tengah menjadi produk kesayangan pemerintah Indonesia. Buktinya, pemerintah Joko Widodo dilaporkan bakal mengeluarkan sukuk berbasis proyek lima kali lebih besar.
Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Suminto mengatakan, pemerintah membutuhkan pembiayaan sekitar US$ 568 juta atau Rp 7,14 triliun untuk mendanai sejumlah proyek infrastruktur.
Dana ini diharapkan bisa mendukung belanja pemerintah yang ditaksir mencapai Rp 5,51 triliun sepanjang 2015-2019. Pemerintah rencananya akan membangun jalan, rel kereta, serta pembangkit listrik.
Langkah pemerintah menerbitkan sukuk diharapkan bisa menopang pertumbuhan aset bank syariah yang baru menguasai porsi 4,7 persen, lima kali lebih rendah dari Malaysia.
Amanah Capital Group Ltd optimistis penerbitan sukuk dari negara-negara Asia Tenggara bisa menyerap penerbitan sukuk baru. Alasannya, investor belum terlalu puas dengan penerbitan Sukuk lokal.
" Kami berharap porsi lebih besar sukuk ini bisa diserap bank dan institusi lokal," kata CEO Amanah Capital, di Kuala Lumpur, Abas A Jalil seperti dikutip dari laman Bloomberg, Kamis, 18 Desember 2014.
Menurut Abas, pembeli sukuk masuk kategori investor jangka panjang. Pelemahan rupiah yang berlangsung saat ini takkan mempengaruhi penerbitan sukuk. (Ism)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia