Target Pendapatan PT KAI Rp 20 Triliun, Sumbernya?

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 7 Januari 2016 07:01
Target Pendapatan PT KAI Rp 20 Triliun, Sumbernya?
Dengan tarif paling murah kereta commuter line yang cuma Rp 2.000, KAI diminta mencari pendapatan Rp 20 triliun. Darimana sumber uangnya?

Dream - PT Kereta Api Indonesia (KAI) optimistis terus meraup pendapatan tinggi. Di awal 2016, PT KAI telah memancangkan target pendapatan sebesar Rp 20 triliun.

" Setiap tahun kami melakukan lompatan. Tapi memang, target Rp 20 triliun ini lompatan yang sangat tinggi," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, dalam keterangan pers di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Rabu, 6 Januari 2016.

Edi tak khawatir bila target yang ditetapkan tersebut tidak tercapai. Sebab, PT KAI memang selalu menetapkan target tinggi dalam meraup pendapatan.

" Seperti di tahun 2015 ini, target pendapatan kami di awal sebesar Rp 15 triliun. Tapi, capaiannya hanya Rp 13,5 triliun. Setidaknya itu mendekati target," ucap dia.

Dengan target besar PT KAI mengaku, telah menyiapkan beragam rencana strategis yang sebetulnya telah disusun tahun-tahun sebelumnya. Rencana strategis itu salah satunya berupa mulai beroperasinya angkutan barang di Sumatera Selatan.

" Harapan kami, 2016 ini dapat menggenjot angkutan barang, terutama angkutan batubara menggunakan rel ganda di Sumatera Selatan," tutur dia.

Selain angkutan barang, KAI juga akan menambah empat hingga lima gerbong setiap keberangkatan. Penambahan gerbong bisa diterapkan karena KAI menerapkan sistem satu orang satu tempat duduk (one person, one sit).

" Karena itu kemungkinan meraih pendapatan hanya bisa dilakukan dengan menambah gerbong," tutur dia.

Di luar pendapatan dalam penyediaan jasa angkutan, PT KAI juga ikut dalam pengerjaan proyek angkutan kereta. Edi mengatakan proyek yang akan dikerjakan oleh PT KAI adalah jaringan kereta menuju Bandara Soekarno Hatta.

" Pengerjaan proyek tersebut mencapai nilai investasi sebesar Rp 8 triliun," ucap dia. (Ism) 

 

Beri Komentar