DPK Pesantren di BSI Capai Rp805 Miliar

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 20 Juli 2023 14:45
DPK Pesantren di BSI Capai Rp805 Miliar
Jumlah pesantren di Indonesia saat ini mencapai 39.167 pesantren. Adapun BSI telah bekerja sama dengan lebih dari 18 ribu pesantren.

Dream - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadikan pesantren sebagai salah satu fokus yang memberikan dampak positif bagi pengembangan pasar syariah. Per Mei 2023, BSI telah dipercaya mengelola dana pihak ketiga (DPK) di lingkungan pesantren sekitar Rp805 miliar.

Jumlah pesantren di Indonesia saat ini mencapai 39.167. Adapun BSI telah bekerja sama dengan lebih dari 18 ribu pesantren.

Selain DPK, berbagai aspek pengembangan yang telah dilakukan BSI di lingkungan pesantren yakni dalam hal pembiayaan Pertashop sebanyak lebih dari 50 unit, pembiayaan UMKM dan Agen BSI Smart sebanyak lebih dari 200 agen. Agen BSI Smart ini merupakan Laku Pandai layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif.

Aspek pengembangan lainnya yakni BSI mendukung manajemen masjid dan memacu entrepreneurship melalui program Talenta Wirausaha BSI bagi para santri pesantren.

1 dari 4 halaman

Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan, pesantren merupakan salah satu aspek pengembangan halal ekosistem yang terus dibangun BSI. Hal ini juga merupakan upaya memperluas market share keuangan syariah dan juga peningkatan inklusi perbankan syariah di Indonesia.

“ BSI memandang bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Untuk itu kami terus berupaya mengkaji skema yang tepat dan efisien sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi syariah di Tanah Air,” kata Ngatari dalam keterangannya, dikutip pada Kamis 20 Juli 2023.

Selain itu, Ngatari menjelaskan, peran pesantren di Indonesia cukup besar. Hal ini tercermin dari lahirnya tokoh-tokoh bangsa yang memberikan kontribusi bagi kemajuan keilmuan di tanah air, memberikan skema-skema bisnis sesuai syariah yang hanya ada di pesantren, dan juga melahirkan ribuan santri yang bertalenta.

2 dari 4 halaman

Moncer, Pembiayaan UMKM dari BSI Capai Rp37 Triliun per Mei 2023

Dream - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melaporkan pembiayaan untuk segmen UMKM dan SME mencapai Rp37 triliun per Mei 2023. BSI memang serius mengakselerasi segmen UMKM agar naik kelas, baik dari sisi kapasitas usaha dan kualitas, serta tidak lagi berorientasi dalam lingkup lokal, melainkan berkaca pada standar ekspor maupun global.

“ Perlahan kami sedang mempersiapkan tatanan tersebut, untuk bersama menjadikan peran bank syariah mampu menjadi pilihan para pelaku usaha UMKM atau SME sebagai partner perbankan dalam memajukan usahanya,” ungkap Direktur Retail Banking BSI, Ngatari, dalam keterangannya, Kamis 13 Juli 2023.

UMKM merupakan sektor penting perekonomian Indonesia yang memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, BSI beserta seluruh pihak terus berusaha untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh UMKM.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia hingga Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar atau naik 12,61 persen dibandingkan dengan posisi April 2023. Adapun, dibandingkan dengan Mei 2022, nilai ekspor naik sebesar 0,96 persen.

3 dari 4 halaman

UMKM Center

Menurut Ngatari, sebelum memasuki pasar global, para pelaku UMKM masih menghadapi banyak tantangan yang selain harus diatasi oleh para pelaku UMKM sendiri juga memerlukan pendampingan juga solusi secara bersama-sama oleh para stakeholders.

“ Tentunya, para pelaku usaha ini tidak akan mampu jika bekerja sendirian. Oleh sebab itu, dibutuhkan ekosistem ekspor yang memadai dan kolaborasi para stakeholders untuk menyukseskan para pelaku UMKM kita masuk ke pasar global,” jelas Ngatari.

bsi

BSI memberikan dukungan untuk UMKM salah satunya melalui UMKM Center. Dengan fasilitas mulai dari pembiayaan, pendampingan, hingga perluasan jejaring pemasaran dari hulu hingga hilir bagi para pelaku UMKM.

Adapun berbagai bentuk pelatihan mulai dari pengelolaan keuangan yang bankable, pelatihan pemasaran, dan komunikasi.

“ BSI memandang sangat penting bagi UMKM untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sehingga mereka dapat bertumbuh, berkembang, dan naik kelas. Kami juga menyiapkan mereka untuk bisa bersaing ke kancah global melalui pelatihan tahapan-tahapan ekspor,” kata Ngatari.

4 dari 4 halaman

Sebagai tahap awal, penguatan fungsi BSI UMKM Centre dilakukan di tiga wilayah yakni Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya.

Pelatihan ekspor yang diberikan di antaranya pelatihan dari hulu ke hilir bagaimana tata cara ekspor yang menghadirkan para praktisi ekspor, pendamping desa & instansi pemerintahan dan kementerian perdagangan, talkshow mekanisme pembayaran ekspor & program.

Kemudian pembiayaan ekspor dengan pemateri langsung dari Konsul Jendral RI di Frankfurt Jerman & Internal BSI yang khusus menangani Trade Service.

Dengan adanya pelatihan ini, BSI berharap dapat mendorong UMKM untuk melakukan ekspor dan meningkatkan skala keekonomiannya, sehingga dapat mengangkat kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan akselerasi ekspor nasional.

Beri Komentar