22 Hari Terjebak Macet di Jakarta

Reporter : Gladys Velonia
Rabu, 1 November 2017 19:29
22 Hari Terjebak Macet di Jakarta
Diprediksi Jakarta akan macet total pada tahun 2022.

Dream – Banyaknya kendaraan di Jakarta menyebabkan kemacetan parah. Survei yang dilakukan oleh Uber menemukan fakta bahwa setiap pengendara mobil saban hari membuang waktu 90 menit, yaitu 68 menit karena macet dan 21 hingga 30 menit mencari parkir.

Sehingga dalam setahun, menurut survei itu, waktu pengguna mobil pribadi yang terbuang sia-sia karena kemacetan jalan di Jakarta setara dengan 22 hari. Nyaris sebulan.

" Lebih dari empat juta mobil yang ada di Jakarta, membutuhkan 24 ribu lapangan sepak bola untuk memarkir semua mobil di Jakarta," kata Head of Public Policy and Governmet Affairs Uber, John Colombo, di Jakarta, Rabu 1 November 2017.

" Dengan tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan tersebut, Jakarta diprediksi akan macet total pada 2022," tambah dia.

Untuk itulah, tambah Colombo, Uber Indonesia ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kemacetan. Caranya, dengan mengikuti program ride sharing yang dicanangkan Uber. Jika menggunakan ride sharing, Colombo optimistis jumlah kendaraan di jalanan ibu kota bisa ditekan 50-90 persen. 

Menurut dia, dengan tersedianya transportasi publik, seperti MRT dan LRT, masyarakat akan berpikir beralih ke angkutan umum tersebut. " Banyak banget yang dari rumahnya pakai Uber, terus nyambung transportasi publik, habis itu naik Uber lagi. Mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan jadinya," kata dia.

Colombo mengatakan, fenomena penggunaan kendaraan pribadi untuk ke tempat transportasi publik marak setahun belakangan ini. Untuk itulah, Uber berusaha keras dalam setahun ke depan mengadakan kerja sama dengan berbagai transportasi publik.

" Kami baru saja tanda tangan MoU dengan railway di Medan. Setelah itu, akan terus dilanjutkan di satu tahun ke depan," kata Colombo.

Beri Komentar