Seseorang Menggunakan Aplikasi Uber. (Foto: Shutterstock)
Dream – Uber kembali “ mengaspal” di Filipina setelah dua minggu terkena suspensi oleh pemerintah Filipina. Untuk mengaktifkannya kembali, startup yang berbasis di San Fransisco ini harus menggelontorkan dana sebesar kurang lebih US$10 juta (Rp133,61 miliar) agar bisa beroperasi kembali.
Dilansir dari CNN Tech, Senin 4 September 2017, Uber harus mengeluarkan uang sebesar US$3,7 juta (Rp49,43 miliar) sebagai sanksi hukuman dan US$5,9 juta (Rp78,53) sebagai kompensasi kepada para pengemudi karena sudah dua minggu tak bisa beroperasi.
Rencananya, perusahaan ini akan kembali beroperasi pada Selasa depan, 5 September 2017.
“ Kami sangat senang untuk semua dukungan kepada mitra Uber selama beberapa minggu ini,” tulis perseroan.
Mengapa Uber bisa dibekukan oleh pemerintah? Perusahaan ini dinilai telah mengabaikan pemerintah untuk tidak menjaring mitra pengemudi baru. Mereka diminta untuk meninjau regulasi.
Pemerintah setempat menyebut Uber telah menyanggupi permintaan tersebut, namun penyedia jasa transportasi online itu memilih untuk mengabaikannya.
Sementara pihak Uber mengatakan pihaknya saat itu telah menerima aplikasi baru tetapi tidak memproses permintaan pemerintah Filipina.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment