Mantan Menteri Jadi Sopir Taksi (Siakap Keli)
Dream - Seorang pelanggan taksi online di Malaysia terkejut saat sopir mobil yang dia tumpangi adalah manatan menteri. Dia tak pernah menyangka bisa menumpang taksi dengan sopir mantan menteri.
Penumpang beruntung itu adalah Firdaus Fadzil. Semula, dia memesan taksi Uber seperti biasa. Tak berapa lama kemudian, datanglah taksi yang dia pesan. Sebuah mobil baru keluaran negeri jiran itu.
Belum hilang rasa kagum karena yang datang mobil baru, Firdaus kembali terkejut saat mengetahui sang sopir adalah bekas menteri di Malaysia dan juga mantan President & CEO Maybank, Tan Sri Abdul Wahid Omar.
“ Uber yang mengantarku ke kantor mungkin salah satu perusahaan tersukses dan maestro ekonomi dengan Proton Perdana barunya. Bintang 5 untuk YB Senator Dato Seri,” tulis Firdaus sebagaimana dilansir Siakap Keli.
Firdaus mengaku semula tak menyangka sang sopir adalah mantan menteri. Saat ditelefon memberi lokasi penjemputan, dia memanggil Abdul Wahid Omar dengan sebutan abang.
“ Ketika tiba di lobi, dia menarik jendela dan memanggil namaku. Aku tidak melihat pelat nomor dan aku pikir wow! Dia ingat namaku? Tutur Firdaus.
Menurut Firdaus, untuk taksi istimewa itu, dia hanya membayar RM 30 atau sekitar Rp 97 ribu saja. Hem... kira-kira mantan menteri ini tengah iseng atau benar-benar menjadikan sopir sebagai profesi barunya ya?
Dream - Pengakuan mengejutkan disampaikan salah satu pendiri dan CEO Uber, Travis Kalanick.
Pria yang pernah masuk dalam jajaran tokoh revolusioner di majalah Times pada 2015 ini mengklaim bahwa dirinya tidak memiliki Surat Izin Mengemudi alias SIM.
Hal itu disampaikan Kalanick kepada para peserta konferensi NOAH di Berlin baru-baru ini, Quartz melaporkan.
Kalanick juga mengaku meski punya sebuah BMW M3 keluaran 1999, namun mobil jenis convertible itu tidak bisa digunakan karena alternatornya rusak.
Uber, perusahaan asal San Francisco tersebut, merupakan startup paling bernilai di dunia saat ini dengan valuasi US$62,5 miliar (sekitar Rp833 triliun).
Ide mendirikan Uber diungkap oleh Garret Camp. Ketika itu Camp dan Kalanick berada di Paris dan mereka tidak bisa memanggil taksi.
" Kami ingin naik taksi saat di Paris tapi tidak menemukan satu pun. Ini mendorong kami untuk menyadari sebuah peluang besar yang belum diwujudkan sejak lama."
(Sumber: indiatimes)
Dream - Jangan pernah tertipu foto profil seseorang di media sosial. Apalagi jatuh cinta. Jika tak berhati-hati, Anda bakalan tertipu. Kecewa.
Sudah banyak kisah seperti itu. Dan baru-baru ini dialami oleh pria asal China, Hsiao Shun-Wen. Pemuda 32 tahun itu berkenalan melalui Facebook dengan seseorang yang berasal dari Thailand.
Foto profil kenalan Hsiao tersebut terlihat seperti wanita. Dan Hsiao rupanya jatuh cinta. Sehingga dia rela terbang dari negerinya menuju Pattaya, Thailand, untuk bertemu pujaan hati.
Akhirnya, bertemulah Hsiao dengan orang yang dia cari. Tapi bukan berujung manis, pertemuan itu malah menjadi awal pertengkaran. Hsiao merasa tertipu. Lho kok?
Ya, ternyata kenalan di Facebook itu bukan seorang wanita –seperti yang diharapkan Hsiao. Tapi seorang ladyboy, atau lelaki yang berdandan menjadi wanita. Alamak!
Keduanya bertengkar. Parahnya lagi, pertengkaran itu tak sekadar cekcok. Sang kenalan yang sejatinya pria itu menonjok Hsiao hingga mukanya bengap. Sebelum akhirnya ladyboy itu kabur, menghilang di kegelapan malam.
Pada 14 Juni 2016, Hsiao melaporkan peristiwa itu ke polisi setempat dan mengaku telah dianiaya. Polisi menemui Hsiao di luar Bella Villa Hotel on Soi 4 untuk mengambil keterangannya.
Nah, jangan mudah tertipu dengan foto profil ya, bisa bahaya. (Sumber: Bangkok Coconuts)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN