Pengusaha Perempuan Lebih Rajin Bayar Utang, Ini Bisnis yang Paling Banyak Digeluti

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 3 November 2022 18:45
Pengusaha Perempuan Lebih Rajin Bayar Utang, Ini Bisnis yang Paling Banyak Digeluti
Selain itu pengusaha perempuan cenderung lebih survive di saat pandemi dengan berbagai inisiatif dan adaptasinya.

Dream - Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, mengungkapkan, perempuan cenderung lebih berhati-hati dalam mengelola utang.

Berdasarkan data yang dipaparkan International Finance Corporation (IFC), tingkat kredit macet terhadap pinjaman perempuan cenderung lebih kecil.

" Menarik sekali, mereka men-share data studi menunjukkan bahwa peminjam pengusaha perempuan itu tingkat kredit macetnya lebih rendah dibandingkan total portofolionya," katanya dalam diskusi media #TAYTB Woman Warriors Bank OCBC NISP di Jakarta, Kamis 3 November 2022.

Selain itu pengusaha perempuan cenderung lebih survive di saat pandemi dengan berbagai inisiatif dan adaptasinya.

" Kalau kita melihat memang perempuan itu cenderung lebih berhati-hati dalam meminjam. Jadi mereka lebih perhitungan," ungkapnya.

1 dari 1 halaman

Dari sektor usaha, Parwati menyampaikan bisnis yang digeluti para perempuan pun tak melulu dalam ranah 'stereotip' seorang perempuan seperti garmen dan fashion dan lainnya. Dia mengungkap, bahkan ada yang menyentuh teknologi.

" Awalnya kita pikir itu garmen, fashion, ternyata engga. Sektornya cukup merata, bahkan ada sektor teknologinya juga. Tidak hanya sektor yang kita pikir stereotip perempuan," ungkapnya.

Sementara itu Bank OCBC melaporkan telah menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors senilai Rp3,0 triliun hingga kuartal III 2022. Meningkat 38,2 persen dibandingkan periode tahun lalu.

Jumlah pebisnis perempuan yang saat ini mendapatkan pembiayaan tersebut sebanyak 1.248 pengusaha.

" Itu memang terbukti tingkat kredit macetnya itu lebih kecil daripada kredit UMKM secara keseluruhan," ujarnya.

Beri Komentar