Penjahit Pria Dilarang Cari Nafkah di Negara Muslim Ini

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 24 Juni 2014 12:47
Penjahit Pria Dilarang Cari Nafkah di Negara Muslim Ini
Tenaga kerja asing yang saat ini bekerja sebagai penjahit pun segera dihapuskan. Mengapa?

Dream - Pemerintah Arab Saudi bakal melarang penjahit pria dari luar negeri bekerja di pabrik pembuatan pakaian wanita. Kebijakan ini dikeluarkan seiring derasnya arus feminisme dan nasionalisasi tenaga kerja.

Saat ini pemerintah Saudi hanya memperbolehkan toko penjualan pakaian wanita dikelola oleh kaum hawa.

Dengan kebijakan pelarangan ini, Saudi takkan lagi mengeluarkan visa bagi tenaga kerja asing yang berprofesi sebagai penjahit. Sementara pekerja yang sudah ada akan dihapuskan.

Mengutip laman Arabianbusiness, Selasa, 24 Juni 2014, perubahan kebijakan ini dilakukan sesudah pemerintah Saudi telah melakukan pelatihan tata busana bagi para wanita di negeri itu.

Saudi memang tengah berusaha meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal sebagai upaya mengurangi pengangguran. Tingkat pengangguran di negara kaya ini telah mencapai 10 persen.

Pemerintah juga mulai membuka kesempatan bagi para wanita untuk bekerja meski dalam bidang usaha yang terbatas.

Sayangnya, banyak kalangan pesimistis dengan segenap daya upaya pemerintah di sana dalam meningkatkan peran para wanita itu. Program ini dianggap tetap saja tidak akan ampuh mengurangi gap tenaga kerja di sana. 

Beri Komentar