Pepsi Tak Dijual di Indonesia 7 Hari Lagi

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 3 Oktober 2019 06:45
Pepsi Tak Dijual di Indonesia 7 Hari Lagi
Pantas susah dicari, kontrak distribusi Pepsi di Indonesia tak lagi diperpanjang oleh mitra.

Dream - Sahabat Dream penikmat makanan berkarbonasi sadarkah jika minuman soda Pepsi semakin susah ditemukan. Ternyata Pepsi telah memutuskan akan meninggalkan pasar Indonesia pada 10 Oktober 2019 mendatang.

" Efektif mulai 10 Oktober 2019, AIBM tidak akan memproduksi, menjual, atau mendistribusikan produk PepsiCo," ujar Jubir PepsiCo dikutip Dream dari laman Liputan6.com, Kamis, 3 Oktober 2019.

Sang Jubir yang tak disebutkan namanya itu mengatakan keputusan menghentikan distribusi Pepsi di pasar Indonesia karena masa kontraknya telah habis.

Diketahui PepsiCo Inc terikat kontrak kerjasama dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) dan telah habis pada tanggal tersebut. Kedua perusahaan juga telah sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama lagi.

Pihaknya pun berharap PepsiCo dapat kembali berusaha di pasar tanah air melalui sejumlah produk unggul lainnya dari perusahaan.

" PepsiCo berharap bisa kembali ke pasar Indonesia dengan merek-merek ternama kami seperti Pepsi, Miranda, 7up dan Mtn Dew di masa yang akan datang," tegas dia.

(Sah, Liputan6.com)

1 dari 1 halaman

Pepsi Tak Mau Ketinggalan Jualan Ponsel Pintar

Dream - Raksasa produsen minuman bersoda PepsiCo, mengumumkan rencana untuk berjualan telepon seluler pintar dan aksesorinya di Tiongkok dalam beberapa bulan ke depan.

Perusahaan yang juga memproduksi makanan ringan itu akan bekerja sama dengan mitra lokal. Mereka akan menjual ponsel pintar berbasis Android dengan layar 5,5 inci, prosesor 1.7GHz dan tempat penyimpanan 16GB.

Seperti dikutip dari Gulf News, Jumat, 16 Oktober 2015, ponsel pintar yang dijual dengan nama Pepsi P1 ini dibanderol US$ 205 atau sekitar Rp 2,7 juta.

Juru bicara PepsiCo Aurora Gonzalez mengatakan meski berencana untuk menjual ponsel pintar, pihaknya tidak memiliki rencana untuk masuk ke bisnis manufaktur ponsel.

Langkah PepsiCo ini diragukan oleh analis teknologi dari lembaga riset Garter, Tuong Nguyen. Menurut Nguyen, pasar ponsel pintar saat ini dikuasai oleh Samsung dan Apple.

Samsung menguasai 21,9 persen pangsa pasar di seluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini. Sementara penjualan Apple mencapai 14,6 persen dari penjualan di seluruh dunia pada periode yang sama, menurut Gartner.

Sementara perusahaan ponsel lainnya memiliki pangsa pasar satu digit atau kurang.

" Karena merupakan pasar yang kompetitif, sulit (bagi PepsiCo) untuk membuat uang," kata Nguyen. " Terlepas dari kekuatan merek Pepsi, itu akan sulit." (Ism)

Beri Komentar